Suara.com - Memimpin sejak tahun 2003 sebagai Wakil Bupati, Dedi mengantarkan Purwakarta menjadi daerah yang unik. Di tambah, sejak tahun 2008 dia menjadi bupati sampai kini.
Selama itu, Dedi membangun Purwakarta sebagai kawasan yang mempunyai karakter kebudayaan yang kuat. Dia memadukan pembangunan berwawasan lingkungan, kepentingan publik dan karakter budaya sunda yang kental.
Salah satu kebijakan yang diambil dengan landasar kebudayaan adalah membuat pemberlakukan pemadatan jam belajar bagi semua jenjang pendidikan menjadi 5 hari, membangunan RKB baru dan sekolah satu atap.
Bangunan RKB di Purwakarta berbeda dengan ruang kelas yang dibangun pada umumnya. RKB yang dibangun itu dilengkapi sejumlah fasilitas. Seperti, tersedia ruang toilet di setiap kelasnya, wastafel, serta pengeras suara. Jadi, ruang kelas ini diciptakan lebih beradab.
Selain itu, pemkab juga telah menerapkan wajib belajar 12 tahun dan menggratiskan biaya sekolah hingga tingkat SMA/Sederajat. Kemudian, kebijakan mengenai revolusi makanan untuk siswa sekolah dasar (SD). Sejak beberapa tahun lalu, para siswa tersebut tak lagi jajan di sekolah. Mereka, lebih memilih membawa bekal makanan dari rumah.
Pamkab juga memberlakukan larangan membawa kendaraan bermotor ke sekolah bagi pelajar, menggiatkan lagi bersepeda, serta memajukan jam masuk sekolah menjadi pukul 06.00 WIB.
Purwakarta juga membangun infrastruktur kota dengan mengedepankan ciri khas kota dengan desain-desain bernuansa budaya. Salah satunya gerbang selamat datang, Gapura Indung Karahayuan, yang merupakan salah satu ikon Purwakarta.
“Kita harus membangun dengan karakter pembangunan yang memiliki identitas lingkungan. Yaitu memiliki nilai kemanusiaan, nilai kesatuan, nilai kerakyatan dan keadilan. Kalau semua itu mau diterapkan, maka harus kembali pada kebudayaan,” kata Dedi saat ditemui suara.com di ruang kerjanya di Purwakarta pekan lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji