Suara.com - Ketika dicekik driver Grab Bike Peri Sugianto (27), Rabu (13/9/2017), Dini Oktaviani berusaha memberontak. Tapi, kekuatan Dini tak sebanding.
Tak ada satu pun orang yang tahu peristiwa mengerikan itu yang terjadi di kamar Apartemen Laguna Tower B, lantai 21, nomor 19, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Korban sempat berusaha memberontak dan tersangka PS masih terus mencekik leher korban dari belakang," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Didik Sugiarto di Polda Metro Jaya, Jumat (22/9/2017).
Walau tak sebanding, Dini tetap berusaha melakukan perlawanan.
"Korban sempat bergumul dengan pelaku, sekitar 15 menitan," kata dia.
Sampai akhirnya, kekuatan Dini habis. Dia tumbang. Setelah tak sadarkan diri, Peri mengangkat tubuh Dini ke atas kasur. Untuk memastikan nyawa Dini, Peri membekap perempuan itu memakai bantal.
"Pas dicekik korban sempat ngorok sehingga diangkat ke tempat tidur," kata Didik.
Setelah menghabisi nyawa SPG perusahaan kosmetik, Peri menggondol telepon genggam, televisi, jam tangan, dan perhiasan.
Motif kejahatan yang dilakukan Peri, katanya, dia sedang terlilit utang dan punya masalah dengan istri.
Peri bisa masuk ke kamar apartemen atas permintaan Dini. Dini meminta bantuan Peri untuk mencarikan pinjaman uang melalui jasa rentenir. Korban dan tersangka ini sudah lama saling mengenal.
Kasus itu baru ketahuan Kamis (21/9/2017) setelah keluarga Dini datang ke apartemen.
Peri ditangkap polisi ketika sedang berada di Pasar Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat,
Tersangka dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Berita Terkait
-
Teka-teki Mayat Perempuan di Tesla, Diduga Kuat Pacar D4vd karena Tato di Jari Telunjuk
-
Penampakan 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kepala Cabang BRI
-
Timeline Lengkap Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Direncanakan 2 Bulan, Berakhir Gagal Total
-
Motif Remaja 16 Tahun Habisi Nyawa Mahasiswi di Ciracas Terungkap, Sempat Kelabui Teman Korban
-
Mabes TNI Ungkap Motif Kopda FH di Balik Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
Mau Kucurkan Dana Triliunan ke Bank Jakarta, Menkeu Purbaya: Jangan Sampai Saya Kasih Duit Panik
-
Cak Imin: Semua Pembangunan Pesantren Tanpa Izin Harus Dihentikan Sementara
-
Pemda Berperan Penting Dukung Produktivitas Nasional, Tegas Mendagri
-
Roy Suryo Soal Relawan Jokowi Mau Demo Pakai Celana Dalam: ODGJ, Jogetin Aja!
-
Kenaikan Gaji PNS 2025: Hoax atau Fakta?
-
Duel Maut Petani Sukabumi vs King Kobra 4 Meter: Sama-sama Tewas, Ular Tertancap Tongkat
-
Bela Palestina, Orasi Felix Siauw di Kedubes AS: Amerika Penyokong Israel untuk Bunuh Anak-anak!
-
Misteri Bola Api di Langit Cirebon Terkuak, Polisi: Bukan Meteor, Tapi Lahan Tebu Dibakar
-
Jalan Depan Kedubes Amerika Ditutup Imbas Aksi Demo, Ini Rute Alternatifnya
-
Menteri PU Soal Tradisi Santri Ngecor di Pesantren: Enggak Boleh Ngomong Begitu