Suara.com - Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa mengaku tidak terkesan dengan aksi yang dilakukan Valentino Rossi di GP Aragon. Dalam balapan yang berlangsung Minggu (24/9/2017), Rossi melakukan aksi berbahaya dengan menggeber kecepatan motor hingga 300 km/jam saat mencoba mempertahankan posisinya yang terancam oleh Pedrosa.
Namun upaya Rossi mempertahankan posisinya di delapan lap tersisa itu gagal. Pedrosa berhasil melewatinya dan finis di posisi dua.
"Valentino (Rossi) bermanuver cukup aneh di sisi kiri trek lurus dengan kecepatan 300 km/jam, dan itu sedikit berbahaya," kata Pedrosa.
"Itu tidak bagus, tapi untungnya saya mampu mengambilalih posisinya dan bisa meneruskan balapan hingga naik podium," sambungnya.
Seperti diketahui, beberapa pekan sebelumnya Rossi mengalami patah kaki. Meski kondisinya belum fit 100 persen, juara dunia tujuh kali itu mampu finis di posisi lima.
Balapan GP Aragon sendiri dimenangkan oleh Marc Marquez, yang unggul lima detik dari Rossi. (Scoresway)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan