Penyelenggaraan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day di Jakarta dinilai belum mampu menurunkan polusi di Ibu Kota. Padahal pelaksanaan CFD sudah berlangsung 15 tahun setiap hari Minggu.
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan tak efektifnya CFD karena masyarakat Jakarta belum mau pindah menggunkan transportasi umum.
"Artinya budaya kita untuk berpindah moda transportasi, untuk bergerak, untuk menjaga udara kita, itu masih rendah," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/9/217).
Djarot menilai kegiatan CFD baik, meski belum banyak membawa perubahan kualitas udara di ibu kota menjadi lebih baik.
"Tapi dia punya dampak yang positif. Makanya car free day sudah mulai diperluas dan akan diperluas terus itu," kata Djarot.
Perluasan kegiatan CFD akan dialkukan di setiap wilayah kota pada hari Minggu.
Selanjutnya Djarot meminta masyarakat meninggalkan penggunaan kendaraan pribadi sitiap hari libur atau pada Sabtu dan Minggu. Jika ingin berpergian, masyarakat bisa menggunakan transportasi umum.
"Karena transportasi umum masih dibawah 20 persen (peminatnya). Kami lagi dorong ini, pindah ke transportasi umum. Sambil perbaikan layanan trasnportasi umum terus berjalan," kata dia.
Baca Juga: Solidaritas Save Rohingnya di Kawasan CFD
Kemudian Djarot menyinggung kegiatan CFD di sekitaran Bundaran HI yang masih banyak pedagang. Selain pedagang, minimnya masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya juga kurang.
"Sampahnya luar biasa. Setelah car free day itu pasukan orange dan kuning gerak untuk bersihkan itu. Saya lihat itu di sisi air mancur banyak sampah plastik," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor