Suara.com - Serangan udara pimpinan AS terhadap kelompok ISIS di Ar-Raqqah, Suriah, pada Maret lalu menewaskan sedikitnya 84 warga sipil, termasuk puluhan anak kecil, kata Human Rights Watch (HRW) Senin (25/9/2017).
Organisasi tersebut mengatakan serangan udara itu menghantam dua lokasi: satu gedung sekolah yang menampung pengungsi dan satu pasar serta pabrik roti di Kota Kecil Tabqa.
Saksi mata, kata HRW, mengakui bahwa petempur ISIS telah ada di kedua tempat tersebut. Nahasnya, warga sipil juga ada di sana.
"Serangan ini menewaskan puluhan warga sipil, termasuk anak kecil, yang telah berlindung di satu gedung sekolah atau sedang berbaris untuk membeli roti di satu pabrik roti," kata Wakil Direktur Darurat HRW Oleh Solvang, sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara.
HRW menyatakan serangan pertama dilancarkan pada 20 Maret dan menewaskan tak kurang dari 40 orang termasuk 16 anak kecil di Sekolah Badia di Mansourah. Sementara serangan kedua dilancarkan pada 22 Maret dan menewaskan sedikitnya 44 orang termasuk 14 anak kecil di pabrik roti dan Pasar Tabqa.
Koalisi pimpinan AS telah melancarkan serangan udara untuk mendukung operasi anti-IS di Suriah sejak September 2014, setelah memperluas kegiatannya di negara tetangga Suriah, Irak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu