Suara.com - Presiden Joko Widodo pagi ini, Selasa (26/9/2017), akan mengawali agenda kunjungan kerja di sejumlah kabupaten di Provinsi Bali. Kabupaten Badung, tepatnya kawasan Nusa Dua menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Kepala Negara. Di lokasi tersebut, Jokowi menghadiri Penutupan Pertemuan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Indonesia.
Dari Kabupaten Badung, Jokowi dan Iriana beserta rombongan juga akan bertolak menuju Kabupaten Buleleng dengan menggunakan helikopter Superpuma TNI AU dari Bandara Internasional I Ngurah Rai.
Di Buleleng, Presiden dan Ibu Negara rencananya akan menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH) serta menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat.
Usai santap siang bersama, kepala negara akan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Klungkung dengan menggunakan helikopter Superpuma TNI AU.
Di Kabupaten Klungkung, Jokowi akan meninjau Posko Tanggap Darurat Erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem. Selain itu, keduanya juga akan meninjau lokasi pengungsian di GOR Swecapura, Kabupaten Klungkung.
Selasa malam, Presiden dan Ibu Iriana beserta rombongan akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Bandara Internasional I Ngurah Rai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Waketum Golkar Tak Mau Ada Polemik Berkepanjangan
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh