Nurdin Halid [suara.com/Dian Rosmala]
Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengakui ada perbedaan di internal organisasi setelah Setya Novanto terjerat kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. KPK menetapkan Novanto menjadi tersangka kasus korupsi proyek yang merugikan negara Rp2,3 triliun.
"Dalam proses ini, namanya politik juga. Appalagi partai besar ya, itu kan dinamis ya. Tidak mungkin satu sikap, pasti ada perbedaan," kata Nurdin di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (29/9/2017).
Nurdin berharap perbedaan sikap jangan sampai menimbulkan perpecahan partai untuk kedua kalinya.
Nurdin mengakui perbedaan sikap terlihat baik pada saat rapat maupun di luar rapat internal pengurus DPP Partai Golkar. Namun ia yakin tak ada satupun dari pengurus yang memiliki niat merusak partai dengan lambang pohon beringin.
"Semua niatnya baik. Bagaimana memberikan ruang dan kesempatan, keleluasaan kepada Setya Novanto berkonsentrasi dalam proses hukum dan pemulihan kesehatan. Jangan ditambah beban yang begitu berat. Jangan tambah persoalan-persoalan teknis kepartaian," tutur Nurdin.
Itu sebabnya, kata Nurdin, di internal pengurus muncul usulan supaya Novanto nonaktif dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Namun berhak mengatakan nonaktif adalah Novanto sendiri dengan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi dirinya saat ini.
"Nonaktif ya. Bukan diberhentikan. Itu tergantung pak Setya Novanto dengan melihat perkembangan partai dan keadaan dirinya. Itu juga yang akan kita bicarakan di rapat yang akan datang," kata Nurdin.
"Dalam proses ini, namanya politik juga. Appalagi partai besar ya, itu kan dinamis ya. Tidak mungkin satu sikap, pasti ada perbedaan," kata Nurdin di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (29/9/2017).
Nurdin berharap perbedaan sikap jangan sampai menimbulkan perpecahan partai untuk kedua kalinya.
Nurdin mengakui perbedaan sikap terlihat baik pada saat rapat maupun di luar rapat internal pengurus DPP Partai Golkar. Namun ia yakin tak ada satupun dari pengurus yang memiliki niat merusak partai dengan lambang pohon beringin.
"Semua niatnya baik. Bagaimana memberikan ruang dan kesempatan, keleluasaan kepada Setya Novanto berkonsentrasi dalam proses hukum dan pemulihan kesehatan. Jangan ditambah beban yang begitu berat. Jangan tambah persoalan-persoalan teknis kepartaian," tutur Nurdin.
Itu sebabnya, kata Nurdin, di internal pengurus muncul usulan supaya Novanto nonaktif dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Namun berhak mengatakan nonaktif adalah Novanto sendiri dengan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi dirinya saat ini.
"Nonaktif ya. Bukan diberhentikan. Itu tergantung pak Setya Novanto dengan melihat perkembangan partai dan keadaan dirinya. Itu juga yang akan kita bicarakan di rapat yang akan datang," kata Nurdin.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat! Cacat Hukum? Ini Kata Penggugat
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Terpopuler: Anak Setya Novanto Menikah, Gaji Pensiunan PNS Bakal Naik Oktober 2025?
-
Biodata dan Agama Rheza Herwindo, Anak Setya Novanto yang Nikahi Kerenina Sunny
-
Biodata dan Agama Kerenina Sunny, Adik Steve Emmanuel Jadi Menantu Setya Novanto
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa