Suara.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diduga mengatakan kepada seorang anggota staf terdekatnya bahwa dia membenci semua orang di Gedung Putih. Sang Presiden dilaporkan mulai merasa seperti itu karena semakin banyak pejabat Washington secara terbuka menyuarakan penghinaan mereka terhadapnya.
"Saya membenci semua orang di Gedung Putih! Ada beberapa pengecualian, tapi saya membenci mereka," ungkap dua sumber menirukan ucapan Trump kepada kepala keamanannya kepada Vanity Fair.
Namun, Gedung Putih jelas membantah kabar itu.
Pernyataan ini terjadi setelah Senator Partai Republik Bob Corker menyebut Gedung Putih saat ini telah berubah menjadi tempat penitipan bagi orang dewasa yang bertingkah layaknya bayi. Ini merupakan respon atas pernyataan yang dilontarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Sayangnya, saat ini Gedung Putih telah menjadi pusat penitipan bayi dewasa. Seseorang jelas telah melewatkan giliran jaga mereka pagi ini," kata Corker melalui akun Twitternya.
Trump lantas membalas Tweet tersebut dengan menyebut Corker sebagai 'orang bodoh'.
"Gagal @nytimes mengatur Bob Corker dengan merekam pembicaraannya. Apakah dibuat untuk membodohi orang bodoh, dan itulah yang sedang saya hadapi!" kicaunya.
Sekadar diketahui, Corker dan Trump memang telah berbalas pernyataan sejak saat itu. Ini semua diawali dengan kritik yang dilontarkan Cooker terhadap pemerintahan Trump.
Dalam wawancaranya dengan The New York Times, Corker mengkritik Trump yang mengumbar "serangkaian barbar publik". Politikus yang memimpin Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS ini dalam wawancara sekitar 25 menit mengatakan bahwa Presiden Trump bertindak seolah-olah dia sedang melakukan "The Apprentice", reality show televisi yang pernah diselenggarakannya.
Baca Juga: Iran: Donald Trump dan Abu Bakr al-Baghdadi seperti 'Anak Kembar'
Corker menolak gagasan Trump mungkin menggunakan komentar provokatif tentang Korea Utara untuk memajukan perundingan AS yang dilakukan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson.
Tidak lama kemudian, Trump membalas pernyataan Corker. Melalui akun twitternya Trump menyebut pernyataan Corker hanyalah bentuk kekecewaan, karena dia telah menolak sejumlah permintaan Corker. (Metro)
Berita Terkait
-
Iran: Donald Trump dan Abu Bakr al-Baghdadi seperti 'Anak Kembar'
-
Tak Terima Diberitakan Begini, Trump Ancam Tutup Jaringan TV NBC
-
Korut Tuding CIA Hendak Bunuh Kim Jong Un dengan Racun
-
Istri dan Mantan Istri Donald Trump Berebut Gelar Ibu Negara
-
Senator AS Desak Presiden Trump Tekan Aung San Suu Kyi
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum