Suara.com - Motif anggota Brimob Bripka BT menembak tiga rekannya hingga meninggal dunia karena masalah pribadi. Setelah menembak tiga orang: Bripka BT, Brigadir BW, Brigadir AS, pelaku menembak kepalanya sendiri hingga tewas.
"Saat ini untuk sementara motifnya pribadi, masalah stres karena utang," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di DPR, Jakarta, Kamis (12/10/2017).
Tito mengatakan sebenarnya peminjaman dan penggunaan senjata api oleh anggota Polri sudah diatur secara ketat.
"Ada beberapa Perkap (Peraturan Kapolri) yang sudah mengatur senjata api, penembakan harus ada pertanggungjawaban, laporan, tata cara peminjaman yang harus melalui tes psikologi, dan lain-lain," katanya.
Tito menegaskan jika dalam investigasi ditemukan pelanggaran aturan, pimpinan kesatuan akan diberikan saksi.
"Kalau ada pelanggaran tata cara peminjaman senjata api, penggunaan, termasuk pembinaan pengawasan oleh pimpinan satuan yang bersangkutan, maka kita juga miliki aturan tentang sanksi yang cukup keras di lingkungan Polri," kata dia.
Bripka BT menembak tiga rekannya pada Selasa (10/10/2017), pukul 18.30 WIB di tempat pengeboran sumur minyak PT. Sarana Gas Trembul (SGT) 01, Desa Trembul, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Mereka berada di sana atas penugasan pengamanan proyek vital nasional, PT. SGT 01.
Berita Terkait
-
Pemulung Temukan 16 Bahan Peledak Aktif di Sungai Curug: Ada Granat Nanas dan TNT!
-
Viral Detik-detik Istri Gerebek Brimob Pengawal Bupati Purwakarta Selingkuh: Pulangnya Kok ke Sini?
-
Fakta Baru Kasus Ojol Terlindas Rantis: Mengapa Penumpang Cuma Dihukum Ringan?
-
Dihukum Ringan, 3 Polisi Kasus Rantis Pelindas Affan Kurniawan Cuma Disanksi Minta Maaf, Mengapa?
-
Ledakan di Nucleus Farma Tangsel, Polisi: Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting