Suara.com - Perkumpulan buruh yakni Federasi Serikat Pekerja Anggota (FSPA) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) mengaku kecewa dengan Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil terkait penetapan Upah Minimum Sektor Kota (UMSK) yang belum ada surat keputusan dari Gubernur Jabar.
"Kami merasa kecewa dengan Kota Bandung. Dengan Wali Kota Bandung karena lambat sekali menetapkan UMSK sehingga kami datang ke Gedung Sate untuk mencari solusinya karena di tingkat kota tidak ada jalan keluarnya," kata Perwakilan dari FSPA SPSI, M Sidarta, di Bandung, Selasa.
Sidarta mengatakan pihaknya kecewa pada Pemkot Bandung karena sudah jelas ada kesepakatan untuk menyerahkan usulan UMKS pada 31 Agustus. Tapi Kota Bandung menyerahkan di akhir batas waktu sehingga terkesan hanya untuk menggugurkan kewajibannya saja.
"Kami melihat Pemkot Bandung, nggak serius dan mengecewakan. Ngapain ada waktu 14 bulan lebih nggak ngurusin rakyatnya. Harusnya ada pengawasan dan penindakan karena tak melayani masyarakatnya dengan baik," katanya.
UMSK sudah dirundingkan dari jauh hari dengan semua pemaku kepentingan dan saat bertemu dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, pernah menjanjikan untuk segera memproses UMSK tersebut.
"Jadi kenapa penetapan UMSK nya sampai terlambat. Padahal Pa Wali pernah menjanjikan tapi belum selesai. Tapi, Kota Bandung mainnya di injury time," katanya.
Ia mengatakan, buruh akhirnya memutuskan untuk datang ke Pemprov Jabar sebagai upaya agar tak terus menjadi polemik sehingga buruh meminta SK UMSK Kota Bandung ini, segera disahkan.
Sementara itu Pengurus SPSI Jawa Barat Roy Jinto mengatakan tujuan buruh ke Pemprov Jabar adalah meminta gubernur untuk mensahkan karena buruh menilai pengusulan UMSK tersebut masih dalam waktu yang ditetapkan.
"Memang seharusnya Pemprov Jabar juga mengakui dong kan pengajuannya pada 31 Agustus jadi itu sesuai batas waktu yang ditetapkan," katanya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Klarifikasi Larangan Angkutan Online di Jabar
Ia meminta gubernur segera menetapkan SK karena, kalau tidak akan berdampak pada 2018 dan pihaknya berharap, setelah pertemuan dengan Pemprov Jabar akan ada solusi terbaik untuk UMSK Kota Bandung. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota