Suara.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengklaim membebaskan Kota Marawi dari ISIS. Saat ini Marawi sudah bebas dari pengaruh, Selasa (17/10/2017).
Duterte mengumumkan pembebasan kota itu setelah hampir 5 bulan pertempuran dari warga negara. Pertempuran itu menyebabkan 1.000 orang tewas.
Duterte mengumumkan kematian kepala Abu Sayyaf Isnilon Hapilon, pemimpin Daesh untuk Asia Tenggara, dan Omarkhayam Maute, salah satu pemimpin kunci kelompok Maute.
"Bapak-bapak dan Ibu-ibu, dengan ini saya menyatakan bahwa Kota Marawi dibebaskan dari pengaruh teroris. Itu menandai dimulainya rehabilitasi," kata Presiden dalam sebuah pidato kepada tentara, menayangkan lebih dari PTV, sebuah stasiun televisi milik negara.
Duterte juga bersumpah bahwa tidak ada pasukan yang tertinggal. "Saya bisa jamin, saya katakan itu padamu sekarang, tidak ada yang akan pergi, saya akan mengamankan kalian semua."
Dia menambahkan Departemen Kesehatan akan membersihkan Marawi. Nantinya pemerintah akan membersihkan mayat-mayat di dalam zona pertempuran.
Duterte telah memerintahkan rekonstruksi Marawi dengan alokasi awal sebesar P20 miliar (hampir 390 juta dolar AS). Pemerintah telah memperkirakan pembangunan kembali kota tersebut memakan waktu sekitar 2 sampai 3 tahun. (Anadolu)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal