Freidrich Yunadi, kuasa hukum Setya Novanto mengatakan belum bisa memastikan apakah kliennya hadir atau tidak sebagai saksi pada sidang kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik tahun 2011-2012 dengan terdakwa Andi Aguatinus alias Andi Narogong pada Jumat (20/10/2017) hari ini. Sebab, surat panggilan dari Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi belum dilihatnya.
"Saya belum tahu bisa hadir atau tidak, karena surat panggilan JPU pun saya belum lihat, tetapi jika ada saya yakin beliau pasti akan mengatur waktu," kata Freidrich saat dihubungi.
Namun, Freidrich mengatakan Ketua DPR tersebut kemungkinan besar tidak akan memenuhi panggilan itu karena ada acara negara yang tidak bisa ditinggalkan. Termasuk juga acara ulang tahun Golkar yang membutuhkan kehadiran Novanto.
"Kendati setahu saya beliau hari ini jadwal acara negara yang tidak mungkin bisa di tinggal, juga ada HUT Golkar yang semuanya membutuhkan kehadiran beliau selaku Ketua/ Ketum," katanya.
Freidrich mengatakan Novanto belum berkomunikasi dengannya terkait panggilan JPU untuk hadir sebagai saksi di ruang sisang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Sebab kata Friedrich segala hal terkait masalah hukum pasti dikonsultasikan oleh Novanto.
"Belum (ada komunikasi). (Padahal) semuanya pasti dikonsultasikan dengan saya," kata Fridrich.
Pada hari ini, Novanto dijadwalkan oleh JPU pada KPK untuk menjadi saksi dalam persidangan terdakwa Andi Narogong. Ini merupakan panggilan kedua untuk Novanto. Pada panggilan pertama, Novanto tidak hadir karena masih dalam proses pemulihan kesehatan usai menjalani perawatan di rumah sakit.
Selain Novanto, pada hari ini JPU juga menghadirkan beberapa saksi lainnya. Mereka adalah Shin Chen Ho, Nurhadi Putra, Onny Hendro AdhiakSono, dan Drajat Wisnu Setyawan.
Baca Juga: Diminta Bersaksi di Sidang e-KTP, Novanto Fokus Urus HUT Golkar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR