Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengklarifikasi pernyataannya soal rencana kenaikan pajak restoran. Ia memastikan tidak ada rencana menaikan pajak restoran, melainkan mendata pemilik restoran yang menunggak bayar pajak.
Ia menilai sistem pendataan pajak restoran yang dilakukan pemerintah DKI selama ini tidak efektif karena masih menggunakan sistem manual.
"Yang usulan kenaikan pajak restoran itu maksud saya bukan kenaikan pajak rate-nya, tapi collection-nya, karena selama ini banyak pajak restoran yang tidak ter-collect, tidak ter-collect karena sistemnya mereka masih manual dan belum digital," ujar Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Senin (23/10/2017).
Sandiaga meminta pelaku usaha makanan tidak usah khawatir dengan hal tersebut. Ia memastikan pemerintah DKI tidak akan menaikan pajak restoran dalam waktu dekat.
"Jangan khawatir nih UKM-UKM, kemarin (ada yang ketemu) saya selalu bilang 'Pak kita lagi susah nih, omzetnya turun, jangan dinaikin pajaknya'," kata dia.
Saat ini pemerintah Jakarta, kata Sandiaga, tengah menyiapkan suatu sistem digital untuk mendata seluruh pembayaran pajak restoran.
Sistem tersebut masih dibahas oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; Badan Pajak dan Retribusi Daerah, dan Dinas Pariwisata dan Kemudian.
"Maksud saya bukan pajaknya dinaikin, tapi justru collection-nya dengan sistem yang lebih baik ke depan. Ini yang nanti kita tanya sama temen-temen di (dinas terkait)," kata Sandiaga.
Baca Juga: Wagub Sandiaga Ingin Bus Transjakarta Tak Kena Macet
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru