Suara.com - Angin puting beliung hanya membutuhkan waktu 1 menit untuk memporakporandakan puluhan rumah di Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/10) sore.
"Puncaknya terjadi pukul 16.00 WIB, saat saya mendengar ada suara angin ribut dari arah selatan menuju timur. Semenit kemudian saya lihat halaman sudah berantakan," kata salah satu korban warga RW01 Sumurbatu, Misna (57) kepada Antara, Senin (23/10/2017).
Menurut dia, ketinggian putaran angin saat itu mencapai sekitar 10 meter dan menerjang rumahnya hingga sebagian tembok mengalami retak dan atap beterbangan.
Angin juga merusak kebun pohon pisang miliknya yang terletak di depan rumah serta sejumlah tanaman jenis akasia ikut beterbangan.
"Tak lama tembok pada retak. Saya langsung keluar karena takut terjadi sesuatu. Yang saya pikirkan saat itu hanya nyawa saya dan keluarga," tuturnya.
Saat dia keluar rumah, situasi angin sudah mulai berkurang, hanya menyisakan situasi halaman yang berantakan dengan puing genting dan tanaman.
"Cuma semenit angin kencang ini lewat di rumah saya. Seketika situasi berubah berantakan," tukasnya.
Ketua Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Ahmad Dimyati mengatakan, sebanyak tiga dari 20 rumah yang terindetivikasi mengalami kerusakan parah.
Baca Juga: Din Syamsuddin Jadi Utusan Jokowi Urusan Dialog Antarumat Agama
"Ini yang terbesar walaupun di Jatiasih terjadi hujan es pekan lalu. Kalau saya lihat memang faktor kayu-kayu bagian atap rumah yang sudah lapuk, terbawa angin. Tapi soal itu merupakan ranah Dinas Perumahan yang menjelaskan," jelasnya.
Meski demikian, kata Dimyati, pihaknya sudah memberikan bantuan dari pemerintah setempat kepada para korban berupa selimut dan beragam makanan.
"Untuk sementara, tugas kami difokuskan pada pemotongan dahan kayu yang tumbang. Kami juga sedang membagi tim untuk membersihkan puing rumah yang hancur," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!