Suara.com - Robin Hoyt Alderman, warga Amerika Serikat, ditangkap aparat kepolisian Filipina atas tuduhan sebagai pedofilia yang melecehkan bocah-bocah perempuan negeri tersebut.
Aparat kepolisian setempat mengatakan, Robin diketahui melancarkan aksinya terhadap bocah-bocah Filipina untuk merekam adegan-adegan film erotik terkenal "Fifty Shades of Grey" dengan caranya sendiri.
"Kami menemukan dan menyita sejumlah alat bantu seksual dari tangannya, yang akan digunakan untuk membuat film itu dengan skenarionya sendiri," kata Kepala Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Filipina, Superintendent Maria Shiela Portento, seperti dilansir Philippine Daily Inquirer, Jumat (27/10/2017).
Film yang dirujuk Robin sendiri, merupakan penafsiran Hollywood terhadap novel tentang hubungan seorang pengusaha muda dengan teman perempuannya.
Robin ditangkap polisi Filipina di Terminal 2 Bandar Udara Interanasional Ninoy Aquino, pekan lalu. Penangkapan itu hasil kerja sama polisi setempat dengan Departemen Keamanan Nasional AS.
Tersangka saat itu baru saja mendarat dari lawatannya ke Ho Chi Minh City, Vietnam. Oleh polisi, ia ditangkap atas tuduhan umum yakni eksploitasi seksual melalui daring alias internet.
"Sebab, ia mencari dan berkomunikasi dengan calon korbannya melalui internet. Ia juga meminta hal yang tak senonoh kepada korban melalui jaringan internet," terang Maria.
Ia mengatakan, kasus ini terbongkar setelah seorang gadis berusia 15 tahun yang sudah melaporkan sebagai korban. Kekinian, korban berada dalam perlindungan departemen sosial.
Baca Juga: 27 Jenazah Korban Pabrik Petasan Belum Diperiksa
"Setelahnya, kami menemukan dua anak-anak masing-masing berusia 14 dan 15 tahun yang juga mengakui menjadi korban Robin," tukasnya.
Maria memastikan, Robin akan diadili di pengadilan umum Filipina. Meskipun belum melecehkan korban secara seksual, ia menilai aksi Robin melalui daring merupakan pelanggaran.
"Dia telah melakukan aksi kriminal tanpa eksploitasi aktual terhadap korban. Dia adalah seorang petualang seks yang berkeliling dunia untuk mencari korban," tegasnya.
Selain itu, kata dia, Robin juga diketahui sudah merencanakan menyewa apartemen tua, satu unit mobil van tua bobrok, dan sepeda motor, untuk menculik serta mengeksploitasi anak-anak Filipina secara seksual.
"Robin memunyai rencana menculik gadis-gadis kecil Filipina dari kalangan miskin, bahkan gelandangan untuk dieksploitasi secara seksual. Setelahnya, ia berniat menjual video eksploitasi itu," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
Insentif Dapur Makan Bergizi Gratis Rp6 Juta per Hari Bukan Anggaran Baru, Ini Penjelasan BGN
-
Selain Nama Baik, Apa Saja yang Dipulihkan Prabowo Lewat Rehabilitasi Dua Guru di Luwu Utara?
-
DPR Apresiasi Rehabilitasi Guru Luwu Utara, Minta Pemerintah Ganti Biaya Hukum
-
ARAH Laporkan Ribka Tjiptaning ke Bareskrim Terkait Soeharto, Golkar: Monggo Saja
-
Gubernur Ahmad Luthfi Apresiasi TNI Atas Kontribusinya dalam Menjaga Ketahanan Pangan
-
Sutriah Bersyukur Jadi Peserta JKN: Manfaatnya Besar Sekali
-
Prabowo Rehabilitasi 2 Guru ASN di Luwu Utara, DPR Wanti-wanti Kepala Daerah Jangan Asal Pecat
-
Puluhan Emak-emak Dampingi Roy Suryo Cs di Polda Metro Jaya: You Never Walk Alone!
-
Kenapa Prabowo Rehabilitasi 2 Guru di Luwu Utara? Ini Kasus yang Membelit Abdul Muis dan Rasnal
-
Profil Ribka Tjiptaning: Dokter Penulis 'Anak PKI', Kini Dipolisikan Usai Sebut Soeharto Pembunuh