Suara.com - Penyidik Amerika Serikat pada Rabu (1/10/2017) memberikan perhatian pada seorang pendatang asal Uzbekistan, yang mereka katakan telah membunuh delapan orang di New York dengan menabrakkan truk sewaan ke kerumunan orang di jalur sepeda tepi pantai.
Serangan tersebut dikatakan oleh pihak berwajib bertanda terorisme.
Tersangka itu, yang ditembak polisi dan ditangkap beberapa saat setelah melancarkan serangannya di Lower West Side Manhattan, meninggalkan catatan, yang mengatakan bahwa ia melakukan serangan tersebut atas nama ISIS, kata koran New York Times dan televisi berita CNN.
Itu serangan seorang diri dan mematikan di New York sejak 11 September 2001, ketika pembajak menabrakkan dua pesawat ke World Trade Center, membunuh lebih 2.600 orang.
Sebanyak 11 orang lagi cedera dalam serangan pada hari Selasa tersebut.
Serangan serupa menggunakan kendaraan sebagai senjata terjadi di Spanyol pada Agustus, di Prancis serta Jerman pada tahun lalu.
Kendaraan yang dikemudikan tersangka itu melaju dengan kecepatan yang diperkirakan lebih dari 100 kilometer per jam, dia menerobos ke jalur yang penuh dengan pejalan kaki dan pengguna sepeda di siang hari sebelum membanting kendaraan tersebut ke sisi bus sekolah.
Pria di dalamnya kemudian keluar dari kendaraan itu sambil mengacungkan apa yang terlihat seperti sepasang senapan, sebelum menghadapi seorang petugas polisi kota yang menembak pria itu di bagian perut.
Polisi mengatakan, mereka menemukan sebuah senapan peluru cat dan senapan angin dari tempat kejadian.
Baca Juga: New York Diteror, Trump Terapkan 'Program Penyaringan Ekstrem'
Serangan itu berakhir dalam hitungan detik. Rekaman video yang diambil oleh seorang saksi yang beredar dalam jaringan menunjukkan sepeda penyok bertebaran di jalanan, dan setidaknya dua orang tergeletak di tanah.
Tersangka telah menjalani operasi akibat luka tembak.
Polisi menolak untuk mempublikasikan identitas pria itu, tetapi sebuah sumber yang dekat dengan investigasi mengatakan namanya adalah Sayfullo Saipov, 29 tahun.
Ia dilaporkan tinggal di Patterson, New Jersey.
Lelaki itu menyewa truk itu dari sebuah toko peralatan Home Depot Inc, yang menurut laporan media, terletak di Passaic, sebelah selatan Paterson.
Selain delapan korban jiwa, setidak-tidaknya 11 orang dirawat di rumah sakit karena luka-luka, yang dipaparkan petugas pemadam kebakaran sebagai luka parah, namun tidak mengancam nyawa. (Antara)
Berita Terkait
-
New York Diteror, Trump Terapkan 'Program Penyaringan Ekstrem'
-
Teror Berdarah di New York, ISIS: Happy Halloween Amerika
-
Teror New York, Trump: Kita Kalahkan ISIS seperti di Timur Tengah
-
Pelaku Teror New York Tinggalkan Catatan di Mobil, Ini Isinya
-
Pelaku Teror di New York Bekerja Sebagai Sopir Uber
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU