Mantan Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi. (utara.jakarta.go.id)
Rustam Effendi yang dulu mundur dari Wali Kota Jakarta Utara karena berseteru dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kini diangkat Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno menjadi staf khusus layanan pengaduan masyarakat. Rustam mulai menjalankan tugas hari ini.
"Jadi pertama-tama saya ingin perkenalkan Pak Rustam yang mulai Senin ini akan aktif mendampingi saya sebagai staf khusus untuk membidangi banyak sekali pengaduan masyarakat," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Senin (6/11/2017).
Menurut Sandiaga, Rustam memiliki pengalaman yang mumpuni untuk mengemban tugas tersebut.
"Beliau dulu di Jakarta Utara , jadi seperti tadi lokbin (lokasi binaan), itu Jakarta Utara ya? Yang cengkeh Jakarta Barat, tapi yang Marunda Jakarta Utara dan ada beberapa. Karena ini kita lihat teman-teman (warga) ini berulang kali ke sini, sampai 3-4 kali," kata dia.
Sandiaga yakin kehadiran Rustam akan membantu pemerintahan periode 2017-2022 untuk melayani masyarakat.
"Jadi memang penanganan ini makan waktu dan butuh kepamongan dalam mengolah ini. Pak Rustam sangat berpengalaman, sudah meniti karirnya dari awal di DKI dan butuh percepatan untuk penanganan layanan masyarakat, pengaduan seperti ini. Jadi enggak berulang kali. Kayak tadi Bu Eli (warga) itu, sudah dua tahun bolak-balik ke sini, pengin rusun di Marunda, dan kita coba lihat bagaimana percepatan. Makasih Pak Rustam," kata dia.
Rustam mundur dari jabatan wali kota Jakarta Utara pada Senin (25/4/2016), sore.
Sampai sekarang belum jelas betul apa alasan Rustam mundur pada waktu itu. Tetapi, sebelum mundur, dia mengeluhkan gaya kepemimpinan Ahok dan menuliskan isi hatinya di Facebook.
Rustam mengeluh karena Ahok menuduhnya bersekongkol dengan Yusril Ihza Mahendra (ketika itu bakal calon gubernur).
Ketika itu, Ahok menilai Rustam tidak bekerja cepat dengan menertibkan kawasan kumuh di sepanjang kolong jalan tol Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Ahok juga menilai Rustam tidak segera menangani kawasan yang sering banjir di Ancol.
"Jadi pertama-tama saya ingin perkenalkan Pak Rustam yang mulai Senin ini akan aktif mendampingi saya sebagai staf khusus untuk membidangi banyak sekali pengaduan masyarakat," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Senin (6/11/2017).
Menurut Sandiaga, Rustam memiliki pengalaman yang mumpuni untuk mengemban tugas tersebut.
"Beliau dulu di Jakarta Utara , jadi seperti tadi lokbin (lokasi binaan), itu Jakarta Utara ya? Yang cengkeh Jakarta Barat, tapi yang Marunda Jakarta Utara dan ada beberapa. Karena ini kita lihat teman-teman (warga) ini berulang kali ke sini, sampai 3-4 kali," kata dia.
Sandiaga yakin kehadiran Rustam akan membantu pemerintahan periode 2017-2022 untuk melayani masyarakat.
"Jadi memang penanganan ini makan waktu dan butuh kepamongan dalam mengolah ini. Pak Rustam sangat berpengalaman, sudah meniti karirnya dari awal di DKI dan butuh percepatan untuk penanganan layanan masyarakat, pengaduan seperti ini. Jadi enggak berulang kali. Kayak tadi Bu Eli (warga) itu, sudah dua tahun bolak-balik ke sini, pengin rusun di Marunda, dan kita coba lihat bagaimana percepatan. Makasih Pak Rustam," kata dia.
Rustam mundur dari jabatan wali kota Jakarta Utara pada Senin (25/4/2016), sore.
Sampai sekarang belum jelas betul apa alasan Rustam mundur pada waktu itu. Tetapi, sebelum mundur, dia mengeluhkan gaya kepemimpinan Ahok dan menuliskan isi hatinya di Facebook.
Rustam mengeluh karena Ahok menuduhnya bersekongkol dengan Yusril Ihza Mahendra (ketika itu bakal calon gubernur).
Ketika itu, Ahok menilai Rustam tidak bekerja cepat dengan menertibkan kawasan kumuh di sepanjang kolong jalan tol Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Ahok juga menilai Rustam tidak segera menangani kawasan yang sering banjir di Ancol.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat