Suara.com - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setya Wasisto mengatakan laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Setya Novanto terhadap sejumlah pemilik akun penyebar meme Novanto sakit harus menjadi pelajaran. Warganet harus lebih hati-hati membuat dan menyebarkan konten.
"(Kasus) ini juga suatu pembelajaran untuk rekan-rekan ketahui, tolong melakukan edukasi kepada masyarakat. Bahwa membuat meme begitu juga harus hati-hati," kata Setyo kepada wartawan di Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2017).
Dia mengimbau warganet cerdas dalam membuat konten dan memikirkan efeknya jika disebarluaskan.
"Saya selalu mengatakan tolong pikir dulu baru pencet (unggah konten), jangan mencet baru mikir. Nanti setelah mencet, oh iya ini kan mengganggu orang, itu kan nggak bagus. Jadi, tolong diperhatikan betul, ini edukasi kepada masyarakat," ujar dia.
Konten yang disebarkan di media sosial sudah terbukti banyak yang membuat orang lain dirugikan dan mengadu ke kantor polisi.
"Membuat meme atau membuat ujaran, apakah itu masuk ujaran kebencian dan lain-lain, itu dampaknya sangat luar biasa. Oleh sebab itu harus hati-hati, tidak boleh sembarangan," kata dia.
Pada Selasa (31/10/2017), malam, penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengamankan kader Partai Solidaritas Indonesia Dyan Kemala Arrizzqi karena diduga mencemarkan nama Setya Novanto dengan menyebarkan meme Novanto sakit. Perempuan pemilik akun Instagram @dazzlingdyann itu kini ditetapkan menjadi tersangka. Dia terancam Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 45 ayat 3 UU Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman pidana maksimal 4 tahun penjara dan atau denda Rp750 juta.
Selain Dyan, ada 68 akun Instagram, Twitter, dan Facebook yang juga dipolisikan pengacara Novanto dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Tag
Berita Terkait
-
Mengintip Rumah Setya Novanto di Kupang yang Dilelang KPK, Harganya Miliaran!
-
Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat! Cacat Hukum? Ini Kata Penggugat
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Terpopuler: Anak Setya Novanto Menikah, Gaji Pensiunan PNS Bakal Naik Oktober 2025?
-
Biodata dan Agama Rheza Herwindo, Anak Setya Novanto yang Nikahi Kerenina Sunny
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra