Suara.com - Michael van der Mark kembali dipercaya mengisi kursi yang masih ditinggalkan Jonas Folger di tim Monster Yamaha Tech 3. Pebalap asal Belanda ini akan turun pada seri terakhir MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 10-12 November 2017.
Folger sudah absen sejak balapan di Motegi, Jepang, 15 Oktober lalu. Pebalap Jerman ini terjangkit virus yang membuatnya gagal tampil pada seri terakhir di musim perdananya di MotoGP.
Van der Mark sendiri pertama kali menggantikan Folger pada seri 17 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 29 Oktober lalu. Meski harus start dari posisi terakhir, namun dia mampu finis ke-16 dalam debutnya di kelas MotoGP.
Performa baik inilah yang membuat pebalap Yamaha di ajang World Superbike tersebut dipercaya kembali untuk menunggangi motor Yamaha YZR-M1 2016 di Valencia.
"Sayang sekali Jonas tidak bisa balapan di Valencia, tapi saya merasa sangat terhormat ketika Herve (Poncharal, bos Tech 3) kembali meminta saya (untuk balapan) karena saya pikir saya telah menunjukkan kerja yang bagus di Sepang," kata van der Mark, dikutip dari situs resmi Tech 3 Yamaha, Senin (6/11/2017).
Van der Mark mengatakan, sudah lama tidak balapan di Valencia. Namun demikian, dia optimitis bisa meraih hasil lebih baik lagi mengingat sudah mulai mengenal karakter motor Yamaha YZR-M1 2016.
Dia hanya berharap balapan di Valencia nanti berlangsung dalam keadaan kering, tidak seperti di Malaysia yang basah akibat hujan.
"Saya hanya ingin membuat progres dan mengikis jarak dengan para pebalap terdepan, menikmati kesempatan yang ada karena ini kesempatan yang menakjubkan," tutur van der Mark.
Van der Mark telah menyelesaikan tugasnya dalam kejuaraan World Superbike akhir pekan lalu di Qatar.
Baca Juga: Gagal Bawa Pulang Gelar ke Indonesia, Ini Penjelasan Fajar/Rian
Dia finis keempat pada balapan kedua yang digelar, Sabtu (4/11/2017), dan menempati peringkat keenam klasemen akhir dengan 223 poin.
Gelar juara dunia World Superbike 2017 sendiri kembali dipegang Jonathan Rea. Ini merupakan ketiga kalinya berturut-turut Rea jadi kampiun Superbike bersama Kawasaki.
Berita Terkait
-
Bujet Rp10 Juta? Ini 5 Motor Bekas yang Nggak Cuma Murah, tapi Juga Bandel!
-
Adu Fitur Yamaha Y-Connect vs Honda RoadSync, Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangan
-
Update Harga Motor Kopling Yamaha Paling Gahar September 2025, Lengkap dengan Spesifikasi
-
Sama-Sama Aerox 'Turbo', Kenapa Harga di Malaysia Jomplang Banget?
-
Drama di Misano! Veda Ega Pratama Kunci Gelar Runner-Up Dunia, Sejarah Baru Pembalap Indonesia
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka