Suara.com - Terdakwa kasus dugaan pemberian keterangan palsu terkait kasus e-KTP, Miryam S Haryani, mengaku diperiksa KPK untuk Setya Novanto. Hal itu dia katakan di muka persidangan Irman dan Sugiarto.
Namun, Miryam mengatakan status Novanto bukan sebagai tersangka, tetapi sebagai terduga terkait e-KTP.
"Di surat panggilan nggak ada status tersangka Pak Setnov yah, cuman diduga. Hanya itu saja," kata Miryam usai diperiksa di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (7/11/2017).
Miryam mengatakan, saat diperiksa penyidik, dia hanya ditanyakan hal-hal yang sebelumnya juga pernah disampaikannya dalam berita acara pemeriksaan.
"Pertanyaan sama seperti yang dulu. Kenal tidak sama Pak Setnov? Terus bagaimana Komisi II? Mitra kerjanya seperti apa?" kata Miryam.
Sebelumnya, Chairuman Harahap mengatakan sudah ada penyidikan baru dalam pengembangan kasus yang anggaran proyeknya senilai Rp5,9 triliun itu. Namun, dia mengatakan dalam surat panggilan terhadapnya tidak terdapat nama tersangka baru.
"(Sudah) Penyidikan, tapi nggak ada tersangkanya, diduga saja," kata Chairuman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target
-
Wakil Bupati Jember Adukan Bupati ke KPK Terkait Masalah Tata Kelola Pemerintahan
-
Lewat PKA dan PKP, Wamendagri Bima Arya Dorong Lahirnya Pemimpin Berkarakter dan Visioner
-
Dibakar Suami Cemburu, Siti Akhirnya Meninggal Dunia Usai Dirawat Intensif
-
Kaget Dipanggil Polisi Soal Demo Ricuh, Iqbal Ramadhan: Saya Advokat, Bukan Penghasut!
-
Urusan Pesantren 'Naik Kelas', Kemenag Siapkan Eselon I Khusus di Momen Hari Santri 2025