Suara.com - PT Asuransi Allianz Life Indonesia telah melaporkan sejumlah nasabah ke Polda Metro Jaya lantaran dituding telah mengajukan klaim asuransi secara fiktif.
"Ada tanggal 17 Oktober. Sedang kami selidiki," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Selasa (7/11/2017).
Namun, Argo tak menjelaskan secara rinci soal laporan yang terdaftar dengan nomor LP/5034/X/2017/PMJ/Ditreskrimum. Sebab, menurutnya terlapor dalam kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
"Laporannya tidak mengacu ke siapa yang dilaporkan. Masih dalam lidik," kata dia.
Secara terpisah, Corporate Communications PT Asuransi Allianz Life Indonesia Adrian DW menyampaikan nasabah yang dilaporkan lantaran dituding telah berbuat curang untuk dapat memperoleh klaim asuransi.
"Allianz Life mencurigai adanya sekelompok orang yang menggunakan modus operandi untuk mencurangi atau memperoleh keuntungan secara melawan hak dari asuransi," kata Adrian melalui keterangan tertulis.
Namun, Adrian tak menjelaskan perihal jumlah dan nama-nama nasabah yang dilaporkan dalam kasus tersebut.
Dia hanya menyampaikan laporan itu dibuat menyusul kasus dugaan pelanggaran terhadap konsumen yang dilaporkan dua nasabah Allianz bernama Alfranius Algadri dan Indah Goena.
"Karena klaim tersebut tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku di dalam polis," kata dia.
Selain itu, Adrian menyampaikan Allianz juga turut melaporkan gugatan perdata kepada Alvin Lim, pengacara Ifranius dan Indah. Gugatan perdata itu dilayangkan karena Allianz merasa dirugikan atas tindakan yang dilakukan Alvin.
"Allianz Life mengajukan gugatan perdata ganti rugi terhadap Alvin Lim dan rekan-rekannya karena adanya berita yang negatif, tendensius dan tidak sesuai dengan fakta serta telah merugikan dan mendiskreditkan nama baik Allianz Life," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!