-
Allianz Syariah menerapkan Maqasid Syariah sebagai panduan seluruh aktivitas bisnis dan pengembangan produk.
-
Penerapan prinsip syariah meningkatkan kepercayaan nasabah, tercermin dari 120 ribu nasabah dan layanan beretika.
-
Strategi ini mendukung pertumbuhan finansial perusahaan, dengan pendapatan kontribusi naik 43,38% YoY per September 2025
Suara.com - Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) menetapkan nilai Maqasid Syariah.
Hal ini sebagai panduan dalam menjalankan aktivitas bisnis dan pengembangan produknya.
President Director Allianz Life Syariah Indonesia, Elmie A. Najas menyebutkan, perusahaan sudah memiliki 120 ribu nasabah dengan menerapkan Maqasid Syariah.
Tentunya ini membuat perusahaan mendapatkan kepercayaan nasabah.
"Maqasid Syariah menjadi kompas kami dalam menghadirkan inovasi perlindungan yang beretika, relevan, dan memberi keberkahan bagi semua pihak,”katanya di Jakarta, Kamis (6/11/2025).
Dia menjelaskan, implementasi Maqasid Syariah akan diterapkan secara menyeluruh.
Sehingga, tidak hanya dalam desain produk, tetapi juga dalam cara perusahaan melayani peserta dan menjalankan operasional.
“Penerapan prinsip syariat pada asuransi syariah perlu didampingi dengan panduan yang lebih menyeluruh untuk memperkuat basis prinsip ta’awun (tolong-menolong) dengan tujuan saling melindungi dan berbagi kebaikan penuh keyakinan," bebernya.
Selain itu, Allianz Syariah dalam menjadikan Maqasid Syariah sebagai pembeda dari strategi bisnis konvensional, sehingga dapat memberikan nilai tambah pada proposisi asuransi syariah di industri asuransi jiwa.
Baca Juga: Klaim Asuransi Kerusuhan Tembus Rp150 Miliar
“Syariah bukan hanya soal kepatuhan terhadap hukum, tetapi tentang bagaimana prinsip tersebut membawa manfaat nyata bagi kehidupan. Langkah Allianz Syariah ini menjadi contoh penerapan Maqasid Syariah dalam industri asuransi syariah modern yang beretika dan berkeadilan,” tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan per September 2025, pendapatan kontribusi neto perusahaan naik 43,38 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp 593,06 miliar dibandingkan Rp 413,62 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Berita Terkait
-
Hak Terancam Dipangkas, Pensiunan Trakindo Utama Tolak Migrasi Dana Pensiun
-
Pelaku UMKM Diberi Pemahaman Soal Penjaminan Kredit lewat Literasi Keuangan
-
Awas! Penyakit Kritis Bisa 'Gerus' Keuangan Keluarga
-
Bhinneka Life Perluas Lapangan Kerja Lewat Agen Pemasar
-
LPS Targetkan Penjaminan Polis Berjalan Penuh pada 2028
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
OJK Rilis Daftar 'Whitelist' Platform Kripto Berizin untuk Keamanan Transaksi
-
Terkendala Longsor, 2.370 Pelanggan PLN di Sumut Belum Bisa Kembali Nikmati Listrik
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery