Suara.com - Hubungan Donald Trump semakin memanas dengan Kim Jong-Un. Kali ini, Presiden AS itu menyebut pemimpin Korea Utara tersebut 'pendek dan gemuk'.
Semua itu diungkapnya dalam tweet di akun resminya.
"Mengapa Kim Jong-un menghina saya dengan memanggil saya 'tua', ketika saya tidak pernah akan memanggilnya 'pendek dan gemuk? Oh, baiklah saya berusaha keras untuk menjadi temannya - dan mungkin suatu hari nanti hal itu akan terjadi!" kicaunya.
Dia mengatakannya setelah Pemimpin Korea Utara itu menyebut pidato Trump di Korea Selatan dengan sebutan 'orang gila tua'. Trump sebelumnya telah memperingatkan Korea Utara.
"Jangan meremehkan kami. Dan jangan coba... Senjata yang Anda dapatkan tidak membuat Anda lebih aman, mereka membahayakan rezim Anda dalam bahaya besar. Setiap langkah yang Anda ambil di jalan yang gelap ini akan meningkatkan bahaya yang Anda hadapi," ujarnya.
Tapi saat ditanya di Vietnam, apakah kedua negara bisa menjadi teman, Trump pun menjawab.
"Tentu, ini adalah sesuatu yang bisa terjadi. Saya tidak tahu itu akan, tapi akan sangat, sangat bagus jika itu terjadi," jawabnya.
Di saat yang sama, dengan memanfaatkan batas 280 karakter baru, Trump menyinggung 'pembenci dan orang bodoh' yang mengkritik kebijakannya.
Baca Juga: Trump dan Duterte Akhirnya Bertemu di KTT APEC
"Kapan semua pembenci dan orang bodoh di luar sana menyadari bahwa memiliki hubungan baik dengan Rusia adalah hal yang baik, bukan hal yang buruk. Ada yang selalu main politik - buruk bagi negara kita. Saya ingin menyelesaikan Korea Utara, Suriah, Ukraina, terorisme, dan Rusia dapat sangat membantu!" katanya. [Metro]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana