Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemerintah DKI hingga saat ini belum bisa menyediakan transportasi umum yang murah. Hal itu menjadi alasan Anies untuk menghapus larangan sepeda motor di Jakarta.
"Pemerintah hari ini belum menyiapkan transportasi umum untuk mereka," kata Anies seusai menghadiri acara di Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2017) malam.
Pemerintah DKI, kata Anies baru bisa melarang kendaraan roda dua melintasi jalur protokol jika transportasi umumnya sudah baik dan murah.
"Kalau pemerintah sudah menyediakan transportasi umum dengan harga terjangkau ya sudah kami bisa melarang. Karena kami sudah menyediakan kendaraan umum murah, tapi kalau kendaraan umum kami belum diterapkan dan mereka (kendaraan roda dua) dilarang terus mereka harus pakai apa?," kata Anies menjelaskan.
Menurut Anies, kebanyakan pengguna kendaraan roda dua adalah masyarakat menengah bawah. Karena itu, dia tidak ingin kebijakan yang diambil pemerintah DKI merugikan rakyat kecil.
"Terus pemprov ini mau membela siapa sebetulnya?. Mau membela kenyamanan yang melihat jalanan atau yang membela rakayt kecil," ujarnya.
Anies memastikan akan berpihak pada rakyat kecil. Untuk itu dia akan tetap menghapus larangan motor yang selama ini sudah ditetapkan di Jalan M. H. Thamrin sampai Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
"Kita semua pernah miskin kok, dan pernah susah kok, kadang-kadang kalau sudah makmur lupa, kalau dulu kita sulit," kata Anies.
"Kadang kalau dalam kondisi sulit kita memerlukan keluasan dari pemerintah dan bantuan dari pemerintah. Jangan sampai kita melewatkan itu," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Mitsubishi Xpander 'Batal' Naik Harga
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG