Suara.com - Saat ini, Ketua DPR Setya Novanto dirawat di ruang VVIP Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Barat.
Menurut pengacara Fredrich Yunadi, dokter sudah menangani Novanto. Novanto, kata dia, masuk rumah sakit dalam keadaan luka parah pada kepalanya setelah mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 1732 ZL0 yang ditumpangi Novanto menabrak tiang listrik di tepi jalan ketika hendak menuju studio Metro TV di Kedoya, Jakarta Barat.
"Beliau luka, pingsan. Langsung di bawa ke sini (Medika), kurang lebih jam tujuh tadi," kata Fredrich kepada wartawan di RS Medika Permata Hijau.
Setelah menggambarkan keadaan kepala Novanto, Fredrich mendeskripsikan keadaan mobil.
"Mobil hancur, nabrak tembok, kaca pecah," kata Fredrich berdasarkan laporan ajudan Novanto.
Fredrich mengatakan kliennya sekarang sudah dalam penanganan dokter.
"Sudah ambil tindakan hentikan pendarahan. Kemudian obati kepala yang memar," kata dia.
Fredrich mengatakan tadinya setelah dari Metro TV, Novanto akan bertemu para pimpinan DPD Golkar di Jakarta Pusat. Setelah itu, dia akan ke KPK untuk memberikan keterangan. Novanto merupakan tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
"Beliau kan live di Metro TV, setelah itu beliau janji mau datang ke Metro untuk live," kata Fredrich.
"Setelah dari Metro. Beliau mau ke DPD, setelah itu beliau minta saya dampingi ke KPK kan gitu. Saya dapat telepon dampingi ke Metro. Di perjalanan, saya dikabari (ajudan), ada kecelakaan, kaca kanan kiri pecah," kata Fredrich.
Fredrich tidak tahu siapa yang menyupiri mobil itu. Fredrich mengatakan ajudan Novanto juga luka parah.
Fredrich mengajak untuk mendoakan Novanto.
Berita Terkait
-
Sindiran Pedas? Akademisi Sebut Jejak Sopir Sahroni, Noel, Setnov, Bahlil, hingga Haji Isam
-
Bukan di Bawah Bahlil, Golkar Siapkan Posisi 'Dewa' untuk Setya Novanto?
-
"Enaknya Jadi Setnov": Koruptor Rp 2,3 Triliun Bebas, Keadilan Jadi Lelucon?
-
Politisi NasDem Bela Remisi Setnov? 'Fine-Fine Saja' Lalu Singgung Amnesti Hasto dan Tom Lembong
-
Bebas dari Penjara, Kekayaan Setya Novanto Tembus Ratusan Miliar!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO