Suara.com - Kapolda Papua Irjen PolISI Boy Rafli mengakui warga sipil asal Banti enggan untuk dievakuasi walaupun Kelompok kriminal bersenjata atau KKB sempat menyandera mereka bersama warga sipil lainnya yang juga disandera.
Warga Banti sendiri enggan untuk dievakuasi dan memilih kembali dan menetap dikampungnya, kata Kapolda Papua Irjen Boy Rafli kepada Antara di Jayapura, Jumat.
Dikatakan Kapolda Papua, saat ini proses evakuasi terhadap warga sudah dilakukan walaupun sempat diwarnai kontak senjata dengan KKB.
Cukup berat pelaksanaan evakuasi karena warga harus berjalan sekitar empat jam akibat jalan dirusak KKB sehingga bus yang disiapkan tidak dapat ke lokasi.
Sementara itu warga sipil yang sebelumnya disandera di Kampung Kimbely sudah tiba di Tembagapura dan ditampung di sport hall di mille 66, kata Kapolda Papua Irjen Boy Rafli.
Jumlah warga yang dievakuasi mencapai 346 orang,yang 23 orang diantaranya anak anak dan kini ditangani tim medis yang sudah disiapkan sebelum dievakuasi ke Timika.
Ratusan warga yang sempat disandera KKB itu selain berprofesi sebagai pendulang, pengumpul dan pedagang yang berjualan di sekitar longsoran.
Untuk mencapai Kampung Banti terlebih dahulu harus melewati kawasan longsoran, kampung Kimbely dan Utikini. (Antara)
Berita Terkait
-
Tampang Male Telenggen, Anggota TPNPB-OPM DPO Pembunuhan Prajurit TNI
-
Anggota TPNPB-OPM Male Telenggen Pembunuh Prajurit TNI Ditangkap
-
OPM Bakar Gereja dan Rumah Bupati Puncak Papua, Netizen Kompak Colek Gibran: Kapan ke Sana?
-
Kronologi KKB Tembak 2 Anggota Brimob di Puncak Jaya hingga Tewas, Kontak Senjata Sempat Terjadi
-
Satgas Damai Cartenz: Ada KKB di Balik Bentrok Pilkada Puncak Jaya Tewaskan 12 Orang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting