Suara.com - Pengacara tersangka kasus korupsi proyek e-KTP Setya Novanto, Fredrich Yunadi, cuma memakai kaos ketat warna putih ke KPK malam ini.
Dia akan mendampingi Novanto yang malam ini baru saja dipindahkan dari RSCM Kencana ke gedung KPK, sebelum nanti ditaruh di rumah tahanan.
Menurut pengamatan Suara.com, Fredrich terlihat berbincang-bincang di lobi dengan beberapa petugas.
Setelah mengenakan kalung tanda pengenal tamu KPK, Fredrich yang mengenakan celana jeans warna biru berjalan kaki menaiki tangga. Tangan kanannya memegang tas warna hitam dan kertas.
Fredrich naik ke lantai atas dengan didampingi petugas KPK.
Beberapa saat yang lalu Novanto tiba di gedung KPK sudah dengan pakaian rompi warna oranye. Mukanya terlihat kusut. Tak ada senyum khasnya.
Dia tidak berkomentar. Novanto dibawa masuk ke dalam gedung KPK pakai kursi roda.
Dahi bagian kiri Novanto terlihat ada bengkak. Pembengkakan akibat dia kecelakaan mobil Toyota Grand Fortuner yang disupiri wartawan Metro TV Hilman Mattauch pada Kamis petang lalu.
Belum diketahui apakah penyidik KPK akan langsung memeriksa Novanto atau tidak pada malam hari ini.
Tak perlu rawat inap
KPK memindahkan tersangka kasus korupsi proyek e-KTP itu dari RSCM Kencana ke rumah tahanan KPK, meskipun pengacara Novanto ngotot lembaga antirasuah tak punya kewenangan menahan orang lagi sakit.
"Menurut direktur RSCM dan diverifikasi tim dokter IDI bahwa yang bersangkutan tak perlu rawat inap setelah diakses dua hari, Jumat, Sabtu, Minggu, sampai hari ni, tiga hari malah sebenarnya. Oleh karena itu sesuai standar, maka pembantaran tak dibutuhkan lagi. Oleh karena itu, mungkin akan ada pemindahan dari sini ke tahanan di KPK," kata komisioner KPK Laode Muhammad Syarif dalam konferensi pers di RSCM Kencana.
Novanto kecelakaan lalu lintas pada waktu sedang dicari penyidik KPK untuk ditangkap. Sebelum masuk RSCM pada hari Jumat, Novanto dirawat lebih dulu di RS Medika Permata Hijau pada Kamis lalu.
Saat ini, konferensi pers masih berlangsung di RSCM Kencana. Dokter sedang menjelaskan kondisi kesehatan ketua DPR dan ketua umum Partai Golkar itu.
Tag
Berita Terkait
-
Sindiran Pedas? Akademisi Sebut Jejak Sopir Sahroni, Noel, Setnov, Bahlil, hingga Haji Isam
-
Bukan di Bawah Bahlil, Golkar Siapkan Posisi 'Dewa' untuk Setya Novanto?
-
"Enaknya Jadi Setnov": Koruptor Rp 2,3 Triliun Bebas, Keadilan Jadi Lelucon?
-
Politisi NasDem Bela Remisi Setnov? 'Fine-Fine Saja' Lalu Singgung Amnesti Hasto dan Tom Lembong
-
Bebas dari Penjara, Kekayaan Setya Novanto Tembus Ratusan Miliar!
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama