Suara.com - Ada fenomena yang unik saat Ketua DPR Setya Novanto dipindahkan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), ke kantor KPk dan selanjutnya ke rumah tahanan lembaga antirasywah tersebut, Minggu malam hingga Senin dini hari (19-20/11/2017).
Ketika dipindahkan dari RSCM dan memasuki gedung KPK untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana proyek KTP elektronik, Setnov tampak menggunakan kursi roda.
Namun, seusai diperiksa dan digiring ke mobil tahanan menuju Rutan KPK, Setnov tak lagi memakai kursi roda.
Setnov, dari lantas atas KPK, menuruni anak tangga secara tegak berdiri berjalan kaki. Meski begitu, ia tetap dipapah oleh sang pengacara, Fredrich Yunadi dan satu orang lainnya saat menuruni tangga.
“Ya (dari RSCM) pakai kursi roda kan karena jaraknya sangat jauh. Tahu sendiri, dari RS kan ujung ke ujung,” tukas Yunadi di kantor KPK, Jalan Kuningan Persada, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin dini hari.
Ia mengungkapkan, Setnov sebenarnya belum kuat berdiri dan berjalan kaki tanpa menggunakan kursi roda.
”Dia sebenarnya dalam keadaan harus masih dipegang. Kalau tidak dipegangi, pasti jatuh. Karena kan dia masih cedera kaki,” tuturnya.
Yunadi mengungkapkan, dirinya yang meminta sang klien tidak menggunakan kursi roda saat hendak menumpangi mobil tahanan ke Rutan KPK.
Baca Juga: Setya Novanto dan Pintu Belakang RSCM
”Ini di sini (KPK) saya paksa pegang dari kanan dan kiri,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebenarnya menyatakan Setnov masih harus dirawat.
Tapi, terusnya, tim dokter KPK menilai Setnov tak lagi memerlukan perawatan inap di RSCM atau RS lainnya.
“Layak atau tidak layak bukan saya yang menentukan. Dokter KPK mengatakan mau mengambil alih, jadi malam-malam dipindahkan. Kami ikuti prosedur itu,” jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah