Suara.com - Tersangka kasus dugaan korupsi proyek KTP elektronik, Setya Novanto, telah dimasukkan ke Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Senin (20/11/2017) dini hari.
Setnov dibawa penyidik KPK dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ke kantor KPk untuk diperiksa, pada Minggu (19/11) tengah malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Berdasarkan pantauan Suara.com, Novanto dibawa keluar dari RSCM menggunakan kursi roda melalui lobi pintu belakang. Sedang para awak media difokuskan di lobi depan untuk mengikuti konfrensi pers oleh Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, Direktur RSCM dan dokter dari IDI.
Tidak banyak awak media yang tahu detik-detik Setnov dibawa dari RSCM. Sebab, ia dikeluarkan dari RSCM lewat pintu lain, bukan pintu di mana para wartawan menunggu sejak Minggu pagi.
Ketika ditanya soal itu, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, itu hanya persoalan teknis untuk kebutuhan proses penganan perkara Novanto.
"Soal teknis. Bagaimana prosesnya tentu saja sepenuhnya merupakan bagian tergantung kebutuhan dari proses penanganan perkara," kata Febri di RSCM Kencana, Jakarta Pusat, Senin (20/11) dini hari.
Pada prinsipnya, lanjut Febri, KPK ingin proses penanganan perkara ini bisa berjalan lancar dan efektif dan Informasi yang disampaikan pada publik bisa cukup jelas.
Febri juga mengakui baru mengetahui pemindahan Novanto dari RSCM ke rumah tahanan KPK saat ia sedang melakukan konfrensi pers.
Baca Juga: Fredrich Yunadi: Kecelakaan Setnov Tak Direkayasa, Dia Tak Kabur
"Saya baru dapat informasi juga pada saat konfrensi pers, bahwa memang akan dibawa, direncanakan malam ini. Namun itu hal-hal teknis dan tentu tidak sepenuhnya dalam penguasaan kita semuanya, jadi koordinasi masih perlu dilakukan," kata Febri.
Berita Terkait
-
Fredrich Yunadi: Kecelakaan Setnov Tak Direkayasa, Dia Tak Kabur
-
Sempat 'Menghilang', Setnov: Saya Sebenarnya Sudah Mau ke KPK
-
Jadi Tahanan KPK, Setnov Minta Perlindungan Hukum dari Jokowi
-
Setya Novanto: Saya Tak Menyangka Ditahan Tengah Malam Ini
-
Setnov Akhirnya Dipindah ke Rutan KPK, Tak Lagi Pakai Kursi Roda
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta