Jembatan penyeberangan orang di Jalan Otto Iskandardinata, Jakarta, Senin (18/9/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Dalam rapat paripurna pengesahan RAPBD 2017 menjadi APBD hari ini, anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PKS Achmad Yani menyampaikan keluhan masyarakat. Pemerintah dinilai tidak cepat menindaklanjuti keluhan mengenai pembangunan jembatan penyeberangan orang di wilayah Mampang Prapatan dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Ini penting. Saya sudah sampaikan berulang-ulang. Sejak dua tahun yang lalu di wilayah Mampang antara RW 4 dan 5, pada waktu lalu warga masyarakat minta dibangun JPO," ujar Yani di dalam rapat paripurna, Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (30/11/2017).
Yani mengatakan sudah dibentuk tim wali kota dan menjanjikan pembangunan JPO, tetapi hingga kini belum ada perkembangan di lapangan.
"Padahal jumlah korban masyarakat yang tertabrak itu sampai saat ini 17 orang meninggal dunia. Waktu reses saya sudah sampaikan. Bahkan waktu lalu dishub bersama asisten pembangunan Jakarta Selatan sudah dipanggil. Tapi hasilnya nihil," katanya.
Di wilayah Pejaten Village, kata Yani, banyak warga yang menjadi korban saat ingin menyeberangi jalan. Kasus terakhir menimpa mahasiswa.
"Di situ banyak korban, mahasiswa terseret bus kota, karena tertabrak dan akhirnya meninggal dunia," katanya.
Ia meminta pemerintah serius merespon keluhan ini.
"Jiwa warga Jakarta harus kita jaga. Karenanya saya nggak ingin masalah ini tidak ditangani. ini menyangkut jiwa manusia," kata dia.
"Ini penting. Saya sudah sampaikan berulang-ulang. Sejak dua tahun yang lalu di wilayah Mampang antara RW 4 dan 5, pada waktu lalu warga masyarakat minta dibangun JPO," ujar Yani di dalam rapat paripurna, Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (30/11/2017).
Yani mengatakan sudah dibentuk tim wali kota dan menjanjikan pembangunan JPO, tetapi hingga kini belum ada perkembangan di lapangan.
"Padahal jumlah korban masyarakat yang tertabrak itu sampai saat ini 17 orang meninggal dunia. Waktu reses saya sudah sampaikan. Bahkan waktu lalu dishub bersama asisten pembangunan Jakarta Selatan sudah dipanggil. Tapi hasilnya nihil," katanya.
Di wilayah Pejaten Village, kata Yani, banyak warga yang menjadi korban saat ingin menyeberangi jalan. Kasus terakhir menimpa mahasiswa.
"Di situ banyak korban, mahasiswa terseret bus kota, karena tertabrak dan akhirnya meninggal dunia," katanya.
Ia meminta pemerintah serius merespon keluhan ini.
"Jiwa warga Jakarta harus kita jaga. Karenanya saya nggak ingin masalah ini tidak ditangani. ini menyangkut jiwa manusia," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Miris! Kondisi JPO di Jakarta Timur Ini Bikin Geleng-Geleng Kepala, Lihat Penampakannya!
-
Gerakan Anti Naturalisasi Timnas Indonesia Makin Edan, Netizen: Pasti Ada Dalangnya
-
Duh, Bocah 8 Tahun Tewas Terjatuh Dari JPO Jati Asih Bekasi Saat Bermain Bareng Teman
-
Disulap Jadi Hutan Belantara, Jembatan Pinisi di Jakpus Diserbu Warga
-
Tak Enak Dipandang, Begini Penampakan JPO di Jalan KH Mas Mansyur Dipenuhi Spanduk Caleg
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra