Suara.com - Tersangka kasus ujaran kebencian Asma Dewi membantah ucapannya di akun Fecebook pribadinya bertujuan menyebarkan ujaran kebencian terhadap Tionghoa. Asma mengaku tidak pernah membenci etnis atau agama yang berbeda dengan dirinya.
"Saya tidak pernah berniat untuk menyebarkan kebencian. Karena pada saat saya menjadi anggota presidium 212 pun saya membela Hary Tanoe yang jelas-jelas etnis Cina dan beragama lain dari kami," kata Asma di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Pasar Minggu, Kamis (30/11/2017).
Asma membela Hary Tanoesoedibjo karena perlakuan terhadap Ketua Umum Partai Perindo itu dia nilai tidak adil.
"Kami mendukung beliau karena dizalimi. Kami mendukung beliau dengan pergi ke Komnas HAM," ujar Asma.
Bahkan, kata Asma, dirinya sampai diminta mundur dari presidium 212 karena pembelaannya terhada Hary Tanoe dinilai tidak tidak tepat oleh para koleganya.
"Saya sama Ustadz Sambo sampai disuruh mundur dari Presidium 212 waktu itu," kata Asma.
Semua yang tertulis di Facebooknya tidak lain merupakan respon atas pemberintaan beberapa media. Lalu dia memposting ulang berita-berita tersebut dan menambahkan kalimat pendek yang dinilai ujaran kebencian terhadap etnis Cina dan pemerintah.
"Jadi tidak ada itu dalam pribadi saya bahwa saya membenci etnis Cina. Yang saya sampaikan di Facebook itu adalah informasi dan memang ada di berita, jadi saya posting ulang di Facebook saya. Jadi itu tidak benar. Saya ini tidak pernah diajarkan orang tua saya untuk membenci etnis atau agama apapun," kata Asma.
Terkait salah satu postingannya yang oleh jaksa disebut ujaran kebencian pada pemerintah, menurut Asma itu hanya ungkapan kekesalan sebagai ibu rumah tangga yang merasakan betapa harga daging di Indonesia terlalu mahal.
Baca Juga: BI Sebut Suku Bunga Kredit dan Suku Bunga Simpanan Menurun
"Itu sebenarnya kritik saya kepada pemerintah. Karena kita disuruh makan jeroan, sedangkan kita tahu jeroan itu tidak sehat," ujar Asma.
Padahal, lanjutnya, Presiden Joko Widodo sempat mengatakan siap dikritik sekeras apapun.
"Pada saat Pak Jokowi itu bertemu dengan Pak Prabowo, dia jelas-jelas bilang siap dikritik sekeras apapun. Saya cuma bilang rezim ini koplak karena kita disuruh makan jeroan, bukan dengan menurunkan harga daging supaya jadi murah," tutur Asma.
Padahal, lanjutnya, pada saat dia mempostingan empat status yang menyeret dirinya ke meja hijau, saat itu belum viral. Justru status itu viral setelah namanya dikait-kaitkan dengan kelompok penyebar berita hoax Saracen.
"Pada saat di posting pun tidak ada yang protes. Karena itu postingan tahun 2016. Itupun komen cuma sedikit. Setelah diviralkan dengan saya dibilang Saracen lah, transfer uang lah, baru di situ orang hate speech banyak," kata Asma.
"Itu cuma reposting. Bukan tulisan saya. Itu juga bukan berniat hate speech. Itu informasi. Sebenarnya saya juga heran dibilang hate Speech, saya juga heran kritik yang mana, hate speech yang mana," Asma menambahkan.
Berita Terkait
-
5 Shio Paling Hoki Finansial 6 November 2025: Kelinci, Kambing hingga Ular Panen Rezeki
-
5 Shio Diramal Paling Beruntung Secara Finansial Hari Ini 5 November, Apakah Kamu Termasuk?
-
Indonesia Telanjang Digital di Depan Cina: Kalau Mereka Matikan Internet Hari Ini, Selesai Kita
-
5 Shio Paling Beruntung 30 Oktober 2025, Siap-Siap Ketiban Rezeki di Akhir Bulan
-
5 Shio Paling Hoki 28 Oktober 2025, Siapa yang Dapat Kejutan Rezeki Hari Ini?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional