Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan, pemprov belum bisa memutuskan menaikkan uang honorarium pekerja harian lepas (PHL) yang bekerja di kawasan Tugu Monumen Nasional.
Meski memunyai rencana menaikkan upah mereka, Sandiaga mengatakan pemprov masih menunggu surat usulan yang diajukan Kepala Unit Pelaksana Teknis Monas, Munjirin.
"Nanti akan diajukan ke kami (pemprov), ini Pak Munjirin (Kepala UPT Monas) lagi melihat pattern-nya kegiatan," ujar Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (4/12/2017).
Sandiaga menuturkan, pemprov bersedia menaikkan uang honorarium PHL karena merujuk pada intensitas kerja PHL memasuki perayaan Tahun Baru 2018.
"Apalagi sudah mau tahun baru ya, pasti akan tambah kegiatan di Monas, nanti akan diajukan ke kami," tuturnya.
Sebelumnya, Sandiaga mengatakan akan mempertimbangkan kenaikan honorarium PHL yang bekerja hingga larut malam.
Ia menjelaskan, nantinya, jam kerja yang dibebankan kepada PHL semakin bertambah jika Peraturan Gubernur tentang Pengelolaan Kawasan Monas sudah direvisi.
Dalam revisinya, pergub itu membolehkan kegiatan selain acara kenegaraan digelar di Monas, yakni seperti acara kebudayaan, pendidikan hingga keagamaan.
Baca Juga: Berapa Harta Kekayaan Marsekal Hadi Calon Panglima TNI?
"Iya (mempertimbangkan kenaikan tunjangan). Nanti Pak Munjirin (Kepala UPT Monas) yang akan hitung, karena mereka ini sebagian pekerja keras, pulangnya malam, jadi harus diberi apresiasi selayaknya," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu