Suara.com - Salinan asli manuskrip kuno yang dianggap bidah karena mengungkap ajaran rahasia Yesus Kristus kepada saudaranya, James (Yakobus), akhirnya diungkap komunitas ilmuwan.
Manuskrip berbahasa Yunani arkais—bahasa tulisan komposisi Injil generasi pertama—itu diketahui dibuat pada 1.500 tahun yang lampau dan dikenal sebagai "Wahyu Pertama Yakobus" (First Apocalypse of James).
Teks tersebut, seperti dilansir Independent, Selasa (5/12/2017), merupakan bagian dari Perpustakaan Nag Hammadi—koleksi 13 buku Koptik Gnostik yang ditemukan di pot terakota Mesir pada tahun 1945—dan sebelumnya diyakini hanya tertulis dalam terjemahan Koptik.
"Kalau ada yang mengatakan kami sangat senang saat menyadari apa yang kami temukan, itu adalah sebuah pernyataan yang meremehkan," kata Geoffrey Smith, asisten profesor studi agama di University of Texas at Austin (UTA), pengungkap manuskrip tersebut.
"Kami tidak pernah menduga bahwa fragmen Yunani dari 'Wahyu Pertama tentang Yakobus' bertahan dari zaman purbakala. Tapi ini benar-benar salinan aslinya," tambah Smith.
Naskah kuno yang ditulis pada abad kelima atau keenam itu berisi wahyu rahasia yang dibuat oleh Yesus, dan ditujukan kepada saudara laki-lakinya.
Dalam manuskrip itu, disebutkan Yesus memberitahukan Yakobus mengenai gambaran alam surgawi, nubuat-nubuat kejadian masa depan, termasuk kematian tak terelakkan Yakobus.
Smith mengatakan, manuskrip itu melengkapi catatan Alkitab tentang kehidupan dan pelayanan Yesus. Melalui manuskrip inilah, manusia kekinian bisa mengakses percakapan yang konon terjadi antara Yesus dan saudaranya, Yakobus.
"Ajaran-ajaran rahasia ini juga yang memungkinkan Yakobus menjadi guru yang baik setelah kematian Yesus," terangnya.
Baca Juga: Ditemukan Gua Rahasia Zaman Es
Manuskrip tersebut dianggap sesat karena isinya berada di luar batas kanonik—ketentuan gereja—yang ditetapkan oleh Athanasius, Uskup Aleksandria pada berabad-abad silam.
Dalam sebuah surat tahun 367, Uskup Athanasius menetapkan 27 kitab wahyu yang kekinian dikenal sebagai "Perjanjian Baru". Naskah kuno “Nag Hammadi” tersebut tak termasuk, dan dianggap bidah karena diragukan autentisitasnya.
Selain itu, Uskup Athanasius juga menegaskan "Tidak ada yang bisa menambah mereka (27 kitab wahyu), dan tidak ada yang dapat dikurangi darinya."
Smith menuturkan, naskah kuno ajaran rahasia Yesus tersebut tampaknya sengaja disalin dari kitab aslinya secara utuh untuk keperluan belajar.
Sebab, ditilik dari tulisan tangannya terbilang sangat rapi dan diseragamkan yang dipisah-pisahkan menjadi suku kata.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Sertijab ke KSP Baru M Qodari, AM Putranto Banjir Air Mata: Saya Tentara tapi Bisa Nangis juga
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
Copot Kepala Sekolah Karena Disiplinkan Anaknya, Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih
-
Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian Agama 2025, Ini Syarat dan Aturannya!
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek
-
Selain Memburu Riza Chalid, Kejagung Telusuri Aset Saudagar Minyak untuk Kembalikan Kerugian Negara
-
Skandal Korupsi EDC Rp700 Miliar Seret Petinggi Bank: Apa Peran Indra Utoyo, Eks Bos Allo Bank?