Suara.com - Wahid Foundation menyayangkan sikap Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memberi pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Menurut lembaga yang menjalani visi misi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu, Trump ceroboh.
Wahid menyesalkan mendesak Trump untuk meninjau ulang keputusan pemindahan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
“Wahid menilai keputusan tersebut adalah keputusan yang ceroboh dan tergesa-gesa, yang dikeluarkan hanya untuk memenuhi janji politik Presiden Trump terhadap kelompok tertentu di Amerika, dan tidak mencerminkan dukungan luas dari masyarakat Amerika sendiri,” kata Direktur Wahid Foundation, Yenny Zannuba Wahid, Kamis (7/12/2017).
Keputusan tersebut dinilai telah melanggar beberapa resolusi PBB yang telah mengatur Yerusalem sebagai kota status quo mengingat posisi Yerusalem yang dianggap suci oleh 3 agama. Keputusan sepihak AS akan merusak hubungan dan meningkatkan ketegangan antanegara terkait sikap atas konflik Israel-Palestina, termasuk juga proses perdamaian di Timur Tengah.
“Keputusan tersebut akan sangat berdampak terhadap instabilitas keamanan dunia, khususnya di negara-negara bependuduk mayoritas muslim. 5. Mendukung langkah-langkah pemerintah untuk tetap berjuang bersama rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak-hak mereka sesuai dengan amanah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,” kata Yenny.
Wahid mengajak seluruh komunitas agama dan keyakinan untuk berdoa demi kebaikan dan perdamaian dunia.
Berita Terkait
-
Trump Akui Yerusalem Ibu Kota Israel, FPI akan Datangi Kedubes AS
-
Sikap Trump Blunder, PKS Minta Dubes AS Beri Penjelasan
-
Buntut Trump soal Yerusalem, Polisi Jaga Ketat Kedubes AS
-
Lawan Deklarasi Trump, Hamas Serukan Intifada Gelombang Ketiga
-
AS Klaim Indonesia Dukung Yerusalem Ibu Kota Israel, Menlu Kesal
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok