Suara.com - Sebanyak 125 orang terluka saat kepolisian Zambia menyerang ke kampus di sana, Minggu (10/12/2017). Polisi merangsek ke Universitas Copperbelt di Kitwe, Zambia utara dengan alasan untuk menghentikan kerusuhan di kampus itu.
Tidak ada yang tewas dalam serangan itu. Beberapa dari mereka ditangkap. Mereka berunjuk rasa untuk menuntut dicabutnya penangguhan tunjangan makanan di sana.
Presiden Serikat Mahasiswa Njkikho Musuku mengatakan lebih dari 100 mahasiswa terluka dalam penggerebekan tersebut. Termasuk 25 siswa yang dirawat di unit perawatan intensif Kitwe Central Hospital.
Komisi Hak Asasi Manusia mengecam penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh polisi.
"Selain kekuatan yang berlebihan, cara lain untuk mengendalikan huru-hara seharusnya sudah digunakan," kata juru bicara Mwelwa Muleya.
Polisi mengatakan mereka turun tangan untuk menghentikan mahasiswa yang menghancurkan properti. Komisioner Provinsi Amal Katanga mengatakan kepada wartawan bahwa mahasiswa mengamuk. (Anadolu)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti