Suara.com - Sikap bungkam dan pengakuan sakit Setya Novanto dalam sidang perdana kasus korupsi KTP elektronik oleh dirinya, Rabu (13/12/2017), menjadi perhatian publik.
Bahkan, melalui media-media sosial, publik menyoroti perilaku Setnov yang kerapkali tak menjawab pertanyaan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Yanto.
Warganet tampak mengutarakan sindiran terhadap Setnov sekaligus simpati terhadap Ketua Hakim Yanto dalam bentuk tagar #KalauAkuJadiHakim.
Melalui tagar itu, warganet banyak membuat parodi Hakim Yanto yang bersabar ketika "dikacangin" Setnov.
“#KaloAkuJadiHakim setnov divonis bebas, tapi toilet yg aku hukum penjara seumur hidup,” tulis akun AwkKamal, menyindir Setnov yang mendadak bicara tapi untuk meminta izin ke toilet.
“#KaloAkuJadiHakim Netizen Bandel-bandel Tidak Tinggal Diam Melihat Setnov yang Banyak Diam Saat Diinterogasi di Persidangan,” timpal akun @SaintIndo.
Sementara akun @eko_pebe menuliskan, “#KaloAkuJadiHakim lemparin uler kobra.. yakin pasti sehat trus treak".
Sedangkan akun @rustinadewi2 membuat tulisan tak kalah lucunya, “#KaloAkuJadiHakim hukuman anda bersihin laut biar danau sama sungai ikutan bersih.”
Baca Juga: Kasus e-KTP, Andi Narogong: Saya Akui Bersalah dan Minta Maaf
Dalam persidangan Setnov yang menghabiskan waktu selama 12 jam, pertanyaan-pertanyaan Ketua Majelis Hakim Yanto kerapkali tak dijawab terdakwa.
"Nama lengkap saudara?" tanya hakim.
Mendapat pertanyaan itu, "Pria Tertampan se-Surabaya tahun 1975" itu bergeming.
Tak mendapat jawaban, Hakim Yanto kembali melontarkan pertanyaan.
"Saudara tak mendengar pertanyaan saya cukup jelas?" cecar Yanto.
Setnov hanya diam. Tubuh bagian atasnya semakin merunduk.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara