Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar akhirnya selesai, Rabu (20/12/2017) siang. Airlangga Hartarto secara resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum partai berlambang pohon beringin masa periode 2017-2019. [Suara.com/Dian Rosmala]
Baca 10 detik
Setelah terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar dalam musyawarah nasional luar biasa, Airlangga Hartarto berjanji mendongkrak elektabilitas partai yang belakangan menurun.
"Mengenai target elektabilitas Partai Golkar, kemarin saya katakan bahwa posisi Partai Golkar dari berbagai hasil survei yang mendekati single digit, tentu bagi Partai Golkar inilah waktunya kita konsolidasi dan juga waktu kita memperkuat barisan dan juga mengembalikan hasil pemilu 2014 yang lalu," kata Airlangga di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2017).
Airlangga menargetkan meraih 16 persen suara serta memperoleh 110 kursi di DPR di pemilu legislatif tahun 2018 dan kemenangan di pemilu presiden tahun 2019.
Untuk mencapai target, Airlangga mengajak semua kader bersatu.
"Sejak hari ini kita tidak punya lagi kelompok-kelompok, yang ada itu, munaslub tadi sudah sepakat bulat dan ini adalah untuk menghadapi pemilu, untuk kita berkonsolidasi. Itu terlihat dari munas hari ini," ujar Airlangga.
Airlangga akan berkoordinasi dengan semua kader Golkar yang menjadi kepala daerah untuk memprioritaskan program peningkatan kesejahteraan rakyat.
"Kita akan mengawal program-program terkait Kesejahteraan Rakyat. Jadi seluruh kader Partai Golkar baik yang ada di DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten dan kota serta kader Golkar di pemerintahan baik gubernur, bupati, wali kota seluruhnya mengupayakan program-program untuk kesejahteraan rakyat menjadi program prioritas 2018-2019," kata Airlangga.
Terpilih secara aklamasi
Sudah diprediksi, Airlangga terpilih secara aklamasi untuk memimpin Golkar, menggantikan Setya Novanto yang kini ditahan KPK.
Airlangga telah mendapat mandat penuh untuk merevitaliasi pengurus DPP.
"Itulah keputusan keputusan yang diambil dalam munaslub hari ini dan munaslub hari ini juga merupakan munas tercepat yang dilakukan di Partai Golkar," kata Airlangga.
Airlangga berharap setelah tercapai keputusan itu, internal partainya tambah solid, mengingat pekerjaan rumah sudah menunggu.
"Momentum ini untuk memenangkan kontestasi politik, baik pilkada, pileg maupun pilpres," kata Airlangga.
Terkait rekomendasi politik Partai Golkar terkait pilkada serentak akan diumumkan dalam acara penutupan munaslub yang akan berlangsung nanti malam.
Munaslub rencananya ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Mengenai target elektabilitas Partai Golkar, kemarin saya katakan bahwa posisi Partai Golkar dari berbagai hasil survei yang mendekati single digit, tentu bagi Partai Golkar inilah waktunya kita konsolidasi dan juga waktu kita memperkuat barisan dan juga mengembalikan hasil pemilu 2014 yang lalu," kata Airlangga di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2017).
Airlangga menargetkan meraih 16 persen suara serta memperoleh 110 kursi di DPR di pemilu legislatif tahun 2018 dan kemenangan di pemilu presiden tahun 2019.
Untuk mencapai target, Airlangga mengajak semua kader bersatu.
"Sejak hari ini kita tidak punya lagi kelompok-kelompok, yang ada itu, munaslub tadi sudah sepakat bulat dan ini adalah untuk menghadapi pemilu, untuk kita berkonsolidasi. Itu terlihat dari munas hari ini," ujar Airlangga.
Airlangga akan berkoordinasi dengan semua kader Golkar yang menjadi kepala daerah untuk memprioritaskan program peningkatan kesejahteraan rakyat.
"Kita akan mengawal program-program terkait Kesejahteraan Rakyat. Jadi seluruh kader Partai Golkar baik yang ada di DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten dan kota serta kader Golkar di pemerintahan baik gubernur, bupati, wali kota seluruhnya mengupayakan program-program untuk kesejahteraan rakyat menjadi program prioritas 2018-2019," kata Airlangga.
Terpilih secara aklamasi
Sudah diprediksi, Airlangga terpilih secara aklamasi untuk memimpin Golkar, menggantikan Setya Novanto yang kini ditahan KPK.
Airlangga telah mendapat mandat penuh untuk merevitaliasi pengurus DPP.
"Itulah keputusan keputusan yang diambil dalam munaslub hari ini dan munaslub hari ini juga merupakan munas tercepat yang dilakukan di Partai Golkar," kata Airlangga.
Airlangga berharap setelah tercapai keputusan itu, internal partainya tambah solid, mengingat pekerjaan rumah sudah menunggu.
"Momentum ini untuk memenangkan kontestasi politik, baik pilkada, pileg maupun pilpres," kata Airlangga.
Terkait rekomendasi politik Partai Golkar terkait pilkada serentak akan diumumkan dalam acara penutupan munaslub yang akan berlangsung nanti malam.
Munaslub rencananya ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
MK Tolak Gugatan Pilgub Papua, Begini Reaksi Golkar
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO