Suara.com - Presiden Joko Widodo memiliki komitmen melarang para menteri di kabinet kerja merangkap jabatan dengan partai politik. Hal itu secara tegas dinyatakan Jokowi di awal masa kepemimpinannya, bulan Agustus 2014 lalu.
Partai pengusung Jokowi, PDIP juga mendukung kebijakan itu. Mengingat kini Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto baru saja terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar melalui forum Musyawarah Nasional Luar Biasa, Rabu (20/12/2017) kemarin.
"Saya pikir Pak Presiden mengambil kebijakan yang tepat ya. Bagaimana menjadi menteri dan pembantu dari Presiden menghadapi tugas-tugas yang tidak ringan," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2017).
Hasto mengatakan, PDIP memberi dukungan penuh apabila Jokowi juga menerapkan kebijakan tersebut, termasuk kepada Airlangga.
"Tantangan di dunia perekonomian tidak mudah. Sehingga ketika pak Presiden memberi kebijakan bahwa para menteri harus konsentrasi total terhadap jabatannya, PDIP dukung sepenuhnya," ujar Hasto.
Kebijakan tersebut sudah diterapkan kepada Menko PMK Puan Maharani dan Menkopolhukam Wiranto. Puan tak lagi menjabat di struktur PDIP, sedangkan Wiranto dengan legowo melepaskan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Hanura.
"Jadi itu adalah tradisi yang sudah dijalankan sangat baik oleh presiden. Nah, tentu saja kami mendukung kebijakan bapak Presiden tersebut," kata Hasto.
Hingga kini Jokowi belum putuskan nasib Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kabinet kerja.
Baca Juga: Jadi Ketua Golkar, Airlangga: Kantong Saya Penuh Titipan Nama
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!