Suara.com - Badan Reserse Kriminal Polri masih menelurusi ujaran kebencian dan ancaman pembunuhan yang tersimpan dalam telepon seluler milik Ivon Rekso alias Muhammad Khalifah (44). Dia ditangkap lantaran mencoba menyusup masuk ke dalam Istana Negara, Jakarta, Senin (18/12/2017) siang.
"Kami masih dalami itu. Kami sedang melakukan pendalaman," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal M. Iqbal di Polda Metro Jaya, Rabu (20/12/2017).
Polisi masih mendalami profil pelaku untuk mengetahui pesan digital yang diduga bermuatan ujaran kebencian dan ancaman pembunuhan memang dibuat Ivon atau orang lain.
"Apakah yang bersangkutan sendiri yang melakukan, membuat posting-posting itu atau yang lain. Kami akan cek alibinya, kami akan cek bagaimana profiling ke belakangan," kata Iqbal.
Polisi juga masih menunggu hasil pemeriksaan kesehatan Ivon yang dilakukan tim dokter Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
"Masih kami periksa (kondisi kesehatan pelaku)," kata dia.
Sebelumnya, polisi menemukan pesan berupa ujaran kebencian dan ancaman pembunuhan yang ditemukan di ponsel milik Ivon. Isi pesan ujaran kebencian dan ancaman kekerasan di ponsel pelaku ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan