Suara.com - Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan merilis pengungkapan kasus percobaan penculikan terhadap seorang bocah berinisial E (3) di pusat perbelanjaan ITC, Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2017).
Tersangka berinisial AY, ternyata menyerahkan diri ke kantor kepolisian Sektor Setia Budi, Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2017). Setelah polisi memasukan identitas pelaku yang telah menjadi buron selama dua hari tersebut.
"Jadi prosesnya tidak lama kejadian kami melakukan penyelidikan di TKP memeriksa saksi-saksi. Kemudian juga kami periksa CCTV dan kami juga berikan panduan hotline. Sehingga banyak informasi-informasi yang masuk ke kami dan menyampaikan keterangan tentang tersangka," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Mardiaz Kusin Dwihananto di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2017).
"Sehingga Polsek Setia Budi langsung melakukan hubungan kepada tersangka dan akhirnya tersangka menyerahkan diri kemarin sore pukul 17.00 WIB," Mardiaz menambahkan.
Mardiaz mengatakan hasil introgasi tersangka AY, dia mengaku membawa korban hanya untuk membelikan sebuah makanan.
"Tersangka alibinya membawa anak kecil itu hanya untuk dibawa jalan-jalan dan mengajak untuk beli jajan," ujar Mardiaz.
Namun, usaha tersangka AY gagal setelah ibu korban saat itu berada di toilet umum lantai 3 ITC Kuningan mendengar jeritan E yang dibawa tersangka AY.
"Ketika ibu korban masuk kamar mandi umum dimana kebetulan ibu korban memiliki usaha di lantai tiga, kemudian di kamar mandi dengar suara anaknya berteriak nggak mau nggak mau," kata Mardiaz.
Selanjutnya Mardiaz, ibu dari E mendengar teriakan anaknya langsung mengejar tersangka.
Baca Juga: Pelaku Penculikan Bocah di ITC Kuningan Ditangkap
"Itu tersangka sedang menggotong anaknya, ibunya mengejar dan dikatakan itu anak saya dan anak itu ditinggalkan dan pelaku melarikan diri," ujar Mardiaz.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO