Suara.com - BJW, salah pelaku yang melakukan aksi penculikan anak asal Korea Selatan berinisial KH (10) ternyata turut melibatkan sang istri.
Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Resese Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy Kurniawan bercerita istri pelaku tersebut berperan untuk meminta sejumlah uang kepada orangtua korban yang berada di Korsel.
"Pada saat tidak bisa komunikasi dengan ortunya, istri dari Baek Jongwoon menyampaikan bahwa anaknya kalau mau selamat harus mentransfer sejumlah uang," kata Hendy di Polda Metro Jaya, Kamis (2/11/2017).
Menurut Hendy, pengiriman uang tersebut dilakukan dua kali. Sejumlah uang sebesar 50 juta won dikirim orangtua korban pada 25 Oktober 2017. Kiriman uang kedua berjumlah 100 juta won dilakukan pada 31 Oktober 2017. Apabila dikonversi ke mata uang rupiah, uang tebusan dari aksi penculikan itu sebesar Rp1,8 miliar.
"Meminta tebusan tanggal 25 Oktoner itu juga ditransfer 50 juta won kemudian tgl 31 oktober ditransfer lagi 100 juta won jadi total Rp1,8 miliar," katanya.
Namun, Hendy belum bisa memastikan apakah istri pelaku tersebut yang berada di Korsel telah ditangkap kepolisian setempat. Dia hanya menyampaikan, jika penyidik Polda Metro Jaya hanya diminta Kepolisian Korsel untuk menangkap JBW dan SSW yang berada di Indonesia.
"Terkait bagaimana cara yang bersangkutan lakukan penipuan kemudian modus apa yang digunakan sehingga orangtua mentransfer uang itu masih kami dalami siang ini," kata dia.
Modus penculikan yang dilakukan pelaku yakni mengajak korban berlibur ke Bali. KH diculik dari Korsel dan dibawa tiba ke Indonesia pada 24 Oktober 2017 lalu.
Polisi menangkap kedua pelaku di lokasi berbeda. JBW ditangkap polisi saat berada Fraser Resisdance Sudirman di Jalan Setiabudi Raya Nomor 9, Jakarta Selatan, Rabu (1/11/2017) malam. Di hotel tersebut, polisi juga menemukan KH, dan tiga bocah yang merupakan anak kandung JBW.
Baca Juga: Dua WN Korsel Pelaku Penculikan Anak Segera Dideportasi
Sedangkan SSW diringkus saat berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Diduga WN Korsel itu hendak pulang ke negara asalnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu