Suara.com - Kepolisian Daerah Jawa Timur menerjunkan tim dari Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum untuk membantu penyelidikan dugaan kasus pembunuhan Sersan Mayor Achmad.
Prajurit Tentara Nasional Indonesia Komando Strategis Angkatan Darat Detasemen Markas Divisi Infranti 2 Singosari, Malang, Jawa Timur, itu ditemukan tewas di saluran irigasi persawahan Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Malang, pada Minggu, 24 Desember.
"Kami monitor dan back up Kepolisian Resor Malang untuk mengusut kasus ini," ujar Kepala Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Ajun Komisaris Besar Polisi Bobby Tambunan, Selasa (26/12/2017).
Dugaan sementara, korban dibunuh dengan cara disiksa terlebih dahulu karena saat ditemukan kondisi kepalanya terbungkus kain dan mulutnya disumpal . Selain itu, di bagian kepala korban juga ditemukan luka-luka bekas pukulan benda tumpul.
"Kami baru terjunkan tim ke lokasi tempat kejadian perkara dan masih sedang melakukan upaya pengumpulan bahan dan keterangan atau pulbaket," katanya.
Dia menjelaskan semua petunjuk dari hasil pulbaket itu nantinya akan dicocokkan antara temuan Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim dengan yang ditemukan petugas dari Kepolisian Resor Malang.
"Sekarang masih pulbaket, setelah itu kita sinkronkan dengan temuan-temuan teman dari Polres Malang," ucapnya.
Sampai saat ini, dia mengatakan masih belum menerima laporan terbaru dari tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim yang sedang berada di lokasi tempat kejadian perkara.
Berdasarkan keterangan sementara yang dikumpulkan polisi, Serma Achmad masih terlihat berada di asrama Kostrad Divisi Infranti 2 Singosari, Malang pada Sabtu malam, 23 Desember 2017. Malam itu, korban sempat mengantar istrinya menjenguk seorang relasi yang sedang dirawat di Rumah Sakit Lawang, Malang.
Setelah itu, Serma Achmad mengantar istrinya kembali ke asrama. Lalu pamit keluar rumah tanpa diketahui tujuannya. Hingga akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa di saluran irigasi persawahan Desa Dengkol.
Kepala Penerangan Detasemen Markas Divisi Infranti 2 Singosari, Mayor Inf. Bonny Vidri Anggoro, mengonfirmasi korban Serma Achmad adalah anggotanya yang dibunuh. [Antara]
Berita Terkait
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka