Suara.com - Komisi Pemberantsan Korupsi menggelar konferensi pers terkait kinerja KPK dalam memberantas korupsi sepanjang tahun 2017. Sepanjang tahun 2017 KPK mengklaim menyelamatkan keuangan dan aset negara senilai Rp2,94 triliun.
"Hasil penindakan totalnya Rp276,6 miliar, yang terdiri dari PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) ke kas negara sebesar Rp188 miliar dan Rp88,6 miliar dari hibah barang rampasan, sementara hasil pencegahan totalnya Rp2,67 triliun," klaim Ketua KPK Agus Rahardjo di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2017).
PNBP ke kas negara tersebut merupakan hasil penyelamatan KPK dari perkara tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang.
Sementara hibah barang rampasan berupa pemberian Museum Batik di Surakarta senilai Rp49 miliar, Tanah dan Bangunan ANRI senilai Rp24,5 miliar, Tanah dan bangunan untuk BPS senilai Rp2, 9 miliar, Wisma ke Kemenkeu dan Kendaraan Operasional Rupbasan Pekanbaru senilai Rp11,9 miliar.
"Sementara pencegahan yang totalnya Rp2.67 triliun terdiri dari laporan gratifikasi milik negara senilai Rp114 miliar, Penyelamatan BMN Kemenkes senilai Rp374 miliar, Korsup dengan KAI (Sewa lahan ROW) senilai Rp78 miliar, peningkatan PNBP Kehutanan senilai Rp1 triliun, dan peningkatan PNBP Minerba senilai Rp1,1 triliun," katanya.
Kinerja KPK tersebut tak lepas dari dukungan dana yang dianggarkan negara sebesar Rp849,5 miliar di tahun 2017. Dari jumlah tersebut KPK menggunakan Rp780,1 miliar untuk membiayai operasional KPK, termasuk didalamnya membayar 1.557 pegawai.
"Seluruh kegiatan KPK tahun 2017 dilakukan menggunakan anggaran yang berasal dari APBN murni, yaitu sebesar Rp849,5 miliar rupiah. Penyerapan anggaran pada tahun ini sebesar Rp780,1 miliar rupiah atau sekitar 91,8 persen," kata Agus.
Agus berharap KPK terus menjaga kestabilan kinerjanya untuk tahun-tahun selanjutnya. Apalagi, selama ini laporan keuangan KPK selalu memiliki Opini Wajar Tanpa Pengecualian.
"KPK sebagai salah satu lembaga penegak hukum,berusaha senantiasa menjaga kinerja dalam hal pencegahan, penindakan maupun kelembagaan. Demikian juga dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah, selama 6 tahun terakhir sejak tahun 2011, KPK memperoleh Nilai A," katanya.
Baca Juga: Ketua Pemuda Muhammadiyah: Komitmen Jokowi Berantas Korupsi Parah
Tidak hanya itu KPK juga dianugerahi penghargaan lainnya pada tahun 2017.
"Penghargaan lainnya yang diterima KPK tahun ini adalah penghargaan International Anti-Corruption Excellence Award (IACEA) dalam kategori Anti-Corruption Youth Creativity and Engagement Award untuk Gerakan Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK)," kata Agus.
Berita Terkait
-
Ketua Pemuda Muhammadiyah: Komitmen Jokowi Berantas Korupsi Parah
-
KPK Belum Terima Tembusan Evaluasi APBD DKI 2018
-
Mengenang Sjahruddin Rasul, Diusir Satpam hingga Ogah Digaji KPK
-
Fadli Zon Tak Tahu KPK Didesak Usut Kasus Suap Lahan Riau
-
Tak Ada Kasus, Sjahruddin Rasul Sempat Berencana Mundur dari KPK
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir