Suara.com - Kementerian Dalam Negeri sudah mengevaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Propinsi DKI Jakarta tahun 2018. Evaluasi terhadap APBD tersebut ditembuskan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.
Namun, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan KPK belum menerima tembusan dari Kemendagri tersebut. Karena itu, kata Saut hingga saat ini KPK belum bisa menyikapi soal tersebut.
"Deputi pencegahan akan mengkaji dan akan memberikan masukan kepada pimpinan KPK untuk, kemudian akan diputuskan seperti apa sikap KPK," katanya saat dihubungi, Selasa (26/12/2017).
Saut melanjutkan, Kemendagri sudah sering melaporkan kegiatan yang dilakukan, baik di daerah dan di pusat kepada KPK. Namun, untuk tembusan evaluasi APBD DKI 2018 tersebut masih dalam proses pengiriman.
"Selama ini secara periodik Kemendagri melaporkan berbagai hal yang mereka lakukan dalam pembinaan pembangunan di pusat dan daerah. Tentang APBD DKI, saya belum membacanya, mungkin masih proses pengiriman," kata Saut.
Sebelumnya Kemendagri menyatakan hasil evaluasi APBD DKI tahun 2018 bersifat mengikat. Artinya apabila tidak dilaksanakan oleh Pemprov DKI akan menyalahi aturan yang ada.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
 - 
            
              11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
 - 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?