Suara.com - Sebagian warga Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, mendukung petisi berjudul “kembalikan fungsi jalan dan trotoar tanah abang,” yang diterbitkan situs Change.org.
Salah satu warga yang mendukung petisi bernama Andri (43), meskipun belum tanda tangan. Dia dirugikan penutupan Jalan Jati Baru yang sekarang diperuntukkan bagi 400 pedagang kaki lima.
“Bukan hanya saya saja, namun hampir semua warga yang memiliki kendaraan di sini merasa terganggu lantaran kendaraan kami tidak bisa keluar masuk. Gimana mau keluar orang jalan di depan tertutup semua dari pagi hingga jam delapan malam,” ujarnya kepada Suara.com, Jumat (29/12/2017).
Andri tidak dapat membayangkan kalau suatu hari nanti ada keadaan darurat di Jati Baru. Misalnya ada warga yang sakit, lalu harus cepat dibawa ke dokter. Sementara jalanan ditutup pedagang kaki lima. “Apa harus nunggu pedagang selesai dulu,” kata dia.
Selain itu, di daerah Jati Baru juga ada usaha ekspedisi barang. Mereka jadi bingung. Mobil untuk pengangkut barang kini tidak bisa ke luar dan masuk.
“Letak tokonya tersebut, kan ada di tengah-tengah area penutupan barang, agak jauh dari parkiran. Sehingga konsumen merasa kesulitan. Angkut barang, kan pasti banyak dan berat, sudah tentu sulit untuk dilakukan,” ujarnya.
Andri menekankan pentingnya pemerintah membuat kebijakan yang adil. Dia berharap kebijakan penutupan itu dikaji ulang.
Andri menawarkan solusi. Pertama, PKL dipindahkan ke lahan kosong yang masih terbuka di sekitar Tanah Abang.
Kedua, sebaiknya posisi jalan untuk PKL berdagang ditukar dengan jalur bus Transjakarta. Artinya, bila posisi PKL saat ini di sebelah kiri, lalu busway di kanan, maka ditukar saja posisinya. Jadi penataan tidak menutup jalan warga sehingga aktifitas berjalan lancar dan kembali seperti semula.
Menurut dia sekarang ini untuk pesan ojek online saja warga kesulitan karena harus jalan jauh dulu. Ia berharap agar pemerintah berpikir hingga ke sana, melihat sisi lain dari warga yang dirugikan.
Andri bukannya tidak mendukung kebijakan pemerintah dalam menata Tanah Abang. Penataan untuk sekarang ini memang bagus, lebih terlihat rapi. Kalau PKL dihilangkan juga kasihan, mereka juga mencari nafkah, mencari makan.
"Bahkan keluarga saya pun tidak sedikit yang berdagang. Namun, bila solusinya itu lebih baik, tidak ada yang merasa dirugikan dalam masalah kenapa tidak dilakukan," katanya. (Lili Handayani)
Berita Terkait
-
Berburu Pakaian untuk Lebaran di Pasar Tanah Abang
-
Viral Pasar Tanah Abang Diklaim Makin Sepi Pengunjung, Gegara Parkir Liar dan Premanisme?
-
Kurma Laris Manis di Pasar Tanah Abang, Harga Mulai Rp40.000/kg
-
Pasar Tanah Abang 'Berubah' Jadi Masjid, Umat Islam Melaksanakan Salat Jumat
-
Pasar Tanah Abang Tutup Jam Berapa? Ini Informasi Lengkap Operasional dan Produk yang Dijual
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan