Gubernur Jakarta Anies Baswedan [suara.com/Bowo Raharjo]
Setelah penerimaan pajak dan retribusi daerah Provinsi Jakarta tahun 2017 memenuhi target, Badan Pajak dan Retribusi Daerah tasyakuran, Selasa (2/1/2018). Acara ini dihadiri Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno.
"Ini adalah berkat kerja keras seluruh jajaran yang digenjot pertumbuhannya dari tahun ke tahun terlihat memang sangat signifikan," ujar Anies di Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Jalan Abdul Muis, nomor 66, Gambir, Jakarta Pusat.
Anies bersyukur dengan pencapaian itu. BPRD Jakarta awalnya menargetkan capaian Rp35,3 triliun, tapi surplus hingga Rp1,2 triliun.
Anies menjelaskan tahun 2014 realisasinya mencapai Rp27 triliun. Pada tahun 2015 meningkat hingga Rp29 triliun, 2016 menjadi Rp31 triliun, dan 2017 menjadi Rp36 triliun.
"Tapi yang menarik adalah bahwa peningkatan dari tahun ke tahun selalu 6 persen. Kali ini peningkatannya jadi 8 persen," kata Anies.
Meski target terpenuhi, Anies tetap meminta Kepala BPRD Jakarta Edi Sumantri jangan cepat puas. "Karena kalau persentase peningkatannya meningkat maka pencapaian target jadi lebih baik," kata dia.
Menurutnya dari 93 poin hampir semua aspek memenuhi target. Pendapatan paling tinggi, kata Anies, dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan sebesar 121 persen. Kemudian pajak reklame mencapai 106 persen.
"Jadi dari ini saja kita sudah saksikan peningkatan signifikan" katanya.
Meski begitu, ada target yang belum terpenuhi 100 persen. Di antaranya pajak air dan tanah hanya 95 persen. Anies meminta Edi beserta jajarannya untuk melakukan perbaikan.
"Kita perbaikin kedepan adalah yang belum tercapai. Yang sudah tercapai harus kita pertahankan. Lalu tadi saya sampaikan juga, ini jadi pedoman kita untuk susun target tahun depan. Kita pastikan targetnya tinggi dan BPRD bisa tetap berprestasi seperti tahun ini," kata dia.
"Ini adalah berkat kerja keras seluruh jajaran yang digenjot pertumbuhannya dari tahun ke tahun terlihat memang sangat signifikan," ujar Anies di Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Jalan Abdul Muis, nomor 66, Gambir, Jakarta Pusat.
Anies bersyukur dengan pencapaian itu. BPRD Jakarta awalnya menargetkan capaian Rp35,3 triliun, tapi surplus hingga Rp1,2 triliun.
Anies menjelaskan tahun 2014 realisasinya mencapai Rp27 triliun. Pada tahun 2015 meningkat hingga Rp29 triliun, 2016 menjadi Rp31 triliun, dan 2017 menjadi Rp36 triliun.
"Tapi yang menarik adalah bahwa peningkatan dari tahun ke tahun selalu 6 persen. Kali ini peningkatannya jadi 8 persen," kata Anies.
Meski target terpenuhi, Anies tetap meminta Kepala BPRD Jakarta Edi Sumantri jangan cepat puas. "Karena kalau persentase peningkatannya meningkat maka pencapaian target jadi lebih baik," kata dia.
Menurutnya dari 93 poin hampir semua aspek memenuhi target. Pendapatan paling tinggi, kata Anies, dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan sebesar 121 persen. Kemudian pajak reklame mencapai 106 persen.
"Jadi dari ini saja kita sudah saksikan peningkatan signifikan" katanya.
Meski begitu, ada target yang belum terpenuhi 100 persen. Di antaranya pajak air dan tanah hanya 95 persen. Anies meminta Edi beserta jajarannya untuk melakukan perbaikan.
"Kita perbaikin kedepan adalah yang belum tercapai. Yang sudah tercapai harus kita pertahankan. Lalu tadi saya sampaikan juga, ini jadi pedoman kita untuk susun target tahun depan. Kita pastikan targetnya tinggi dan BPRD bisa tetap berprestasi seperti tahun ini," kata dia.
Komentar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih