Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengatakan telah menyerahkan jaket bomber kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Jaket bomber tersebut merupakan jaket pemberian Presiden RI ketiga B.J. Habibie saat Sandiaga dan Anies Baswedan berkunjung ke kediaman Habibie pada Oktober 2017 lalu.
"Jaket yang diberikan oleh Pak Habibie ternyata itu sekarang menjadi milik negara, karena setelah kami laporkan sudah keluar surat keputusannya SK-nya," ujar Habibie di Balai Kota, Jakarta, Kamis (4/1/2017).
Sandiaga menuturkan jaket yang sempat dipopulerkan Presiden RI Joko Widodo tersebut diberikan lantaran dirinya dan Anies mendukung terhadap proyek pesawat R80.
Jaket tersebut bertuliskan 'Terbangkan Pesawat Indonesia' dan terdapat logo pesawat R80 di bagian dada kiri.
"Bahwa ini jaket, yang kemarin sempat hits, yang saya diberikan sama Pak Anies karena kami mendukung R80, ini diserahkan kepada negara," ucap Sandiaga.
Ia menjelaskan, Pemprov juga telah melaporkan 12 item gratifikasi kepada KPK. Adapun sebanyak 11 item tengah diverifikasi KPK.
"Laporan gratifikasi yang sudah kami berikan selama 3 bulan terakhir. Jadi saya melaporkan lebih dari 12 item ke teman-teman dari KPK dan yang 11 nya lagi diverifikasi," tutur dia.
Lebih lanjut, Sandiaga menambahkan KPK saat ini tengah mendata dan mengklarifikasi siapa pemberi barang tersebut termasuk detail waktunya.
"Sudah klarifikasi tadi, kita tunggu keputusannya apakah itu diserahkan kepada negara atau dikembalikan kepada kita," tandasnya.
Baca Juga: Wow, Ketua TGUPP Anies-Sandiaga Digaji Rp51 Juta dan Mobil Altis
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO