Suara.com - Badan Pertahanan Amerika Serikat mengakui, peringatan tanda bahaya serangan rudal balistik kepada penduduk Hawaii, Sabtu (13/1), adalah sebuah kesalahan.
Dalam pernyataan tertulis yang dikutip Anadolu Agency, Minggu (14/1/2018), Pentagon mengatakan kesalahan itu mutlak dilakukan Pusat Komando Pasifik AS.
“Pusat Komando Pasifik AS tidak mendeteksi adanya ancaman misil ke Hawaii. Pesan yang tadi terkirim adalah kesalahan. Negara bagian Hawaii akan mengirimkan pesan koreksi secepatnya,” kata pernyataan tersebut.
Badan Manajemen Gawat Darurat Hawaii juga mencuit tidak ada ancaman misil.
Sebelumnya pada Sabtu, masyarakat di Hawaii menerima peringatan melalui pesan singkat sehingga membuat kepanikan.
Pesan yang tertulis dengan huruf kapital dan berbunyi, “Misil balistik mengancam Hawaii. Segera cari perlindungan. Ini bukan latihan.”
Kepanikan semakin merebak di antara penduduk Hawaii karena peringatan itu diterima di tengah-tengah memanaskan hubungan AS dengan Korea Utara, dan ancaman perang nuklir.
Richard Repoza, juru bicara Badan Manajemen Gawat Darurat, berkata bahwa ancaman tersebut palsu dan pihaknya sedang mencoba menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi.
Baca Juga: Manajemen Persib Sambut Positif Ketegasan dan Disiplin Gomez
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG