Suara.com - Pada akhir pekan kemarin dunia dikejutkan oleh sebuah laporan media di Amerika Serikat yang menyebutkan bahwa Pentagon rupanya diam-diam memiliki sebuah program pelacakan dan penelitian pesawat alien alias UFO sejak 2007-2012 lalu.
Program bernama "Advanced Aviation Threat Identification Program" itu, seperti diungkap The New York Times pada Sabtu (16/12/2017), bertujuan untuk menginvestigasi laporan-laporan tentang "objek terbang tak dikenal (UFO)".
Salah satu laporan yang diperiksa adalah pengakuan dari dua pilot angkatan laut AS, Commander David Fravor dan Liuetenant Commander Jim Slaight. Keduanya mengaku bertemu sebuah pesawat yang diduga UFO pada 2004 silam di Lautan Pasifik.
Fravor dan Slaight sedang melesat menggunakan pesawat tempur F/A-18F Super Hornets ketika radio di pesawat mereka masing-masing berbunyi. Yang berbicara di ujung yang lain adalah seorang perwira operasi dari kapal induk U.S.S Princeton, ia bertanya apakah pesawat mereka membawa senjata.
"Dua CATM-9," jawab Fravor, menyebut rudal-rudal dummy yang tak bisa digunakan untuk menembak dan lazim digunakan saat latihan. Ia memang tak memperkirakan akan bertemu dengan pesawat musuh di perairan San Diego, AS pada November 2004 itu.
Perwira yang berbicara di radio itu kemudian menjelaskan bahwa selama dua pekan sebelumnya mereka melacak sebuah pesawat misterius. Objek itu tiba-tiba muncul di ketinggian 80.000 kaki, melesat ke arah laut, lalu berhenti dan melayang di ketinggian 20.000 kaki. Kemudian objek itu hilang dari radar.
Fravor dan Slaight lalu diperintahkan untuk meneliti objek asing tersebut.
Mereka berdua lalu mengarahkan pesawat ke lokasi objek itu. Namun saat tiba di sana, mereka tak menemukannya. Radar pada kapal induk Princeton juga tak lagi menangkap benda itu.
Tak lama, Fravor melihat ke arah laut dan ia menemukan benda itu sedang melayang di atas air. Benda itu berbentuk oval dan panjangnya sekitar 40 kaki.
Air di bawah objek itu tampak bergemuruh, berbusa-busa, seperti sedang mendidih.
Fravor lalu memutuskan untuk terbang berputar, perlahan-lahan mendekati objek itu. Tetapi di saat bersamaan, objek itu justru bergerak ke arahnya, seolah-olah juga ingin menghampirinya.
Fravor kemudian membatalkan keputusannya untuk berputar dan langsung terbang menuju objek itu. Tetapi objek tersebut menghindar.
"Ia melesat cepat, saya belum pernah melihat yang seperti itu sebelumnya. Sangat aneh," kata dia dalam wawancara dengan The New York Times.
Fravor dan Slaight kemudian melaporkan temuan mereka ke Princeton dan mereka diperintahkan untuk terbang ke sebuah titik pertemuan yang berjarak 60 mil jauhnya.
Tetapi ketika mereka sedang terbang ke titik tersebut, Princeton menghubungi lagi via radio dan mengatakan bahwa radar pada kapal induk itu berhasil mendeteksi lokasi pesawat asing tersebut.
"Pak, Anda tak akan percaya," kata sang operator radio, "Objek itu sudah berada di titik pertemuan Anda."
Menurut Fravor, ia dan Slaight saat itu kira-kira berjarak 40 mil dari lokasi pertemuan, tetapi objek itu sudah berada di titik tersebut.
Saat mereka tiba di titik itu, objek asing itu sudah hilang.
Kedua jet tempur itu kemudian kembali ke kapal induk Nimitz. Semua orang di kapal induk itu sudah mengetahui insiden yang dialami oleh dua penerbang tersebut dan kemudian meledek mereka.
Adapun para bos Fravor tak meneliti lebih lanjut peristiwa itu. Fravor sendiri setelah peristiwa itu terus menjadi pilot tempur AL AS dan sempat ikut berperang di Irak.
Hingga kini Fravor, yang sudah pensiun, masih mengenang peristiwa itu dan ingat apa yang dikatakannya kepada rekan-rekannya soal insiden tersebut.
"Saya tak tahu apa yang saya lihat. Objek itu tak berasap, tak punya sayap atau baling-baling, tapi ia lebih cepat dari F-18 kami," ujar dia, "Tapi saya ingin menerbangkannya."
Tag
Berita Terkait
-
5 Fakta Komet ATLAS: Awalnya Dicurigai Pesawat Alien, NASA Ungkap Bukan Ancaman
-
Fakta 3I/ATLAS: Benarkah Kapal Induk Alien? Begini Kata Pakar
-
Benarkah Makan Udang Beku dari Indonesia Bisa Jadi Alien seperti Kata John Kennedy?
-
6 Temuan Mengejutkan di Film Dokumenter Investigation Alien, Penampakan UFO di Hutan Indonesia
-
Produksi Sekuel Film Alien: Romulus Bakal Berlanjut dengan Sutradara Baru
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Deretan Teknologi Airbus A400M: Isi Bahan Bakar di Udara, Manuver Anti-Rudal
-
Celah Keamanan Fatal: Peretas Bisa Kendalikan Mobil dari Jarak Jauh!
-
Mengenal Teknologi Hematologi Sysmex XQ Series, Dapat Deteksi Dini Thalassemia
-
Ancaman Siber Makin Masif , Microsoft : 80 Persen Sangkut Kebocoran Data!
-
Adu Spesifikasi iPhone 17 Pro Max vs Xiaomi 17 Pro Max versi David Gadgetin
-
Mengenal Fitur 'Pin' pada Pinterest: Diduga Jadi Wadah Hamish Daud Selingkuh
-
7 Karakter Ini Terlalu Overpowered di Game Fighting, Siapa Saja?
-
58 Kode Redeem FF Terbaru 3 November: Ada Green Flame Draco dan Skin Gloo Wall Gratis
-
Apakah di Pinterest Bisa Chattingan? Ini Daftar Fitur yang Perlu Kamu Tahu
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 November: Klaim Sihir Lengkung dan 20.000 Gems