Suara.com - Sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dilaporkan mengalami kerusakan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama tiga hari terakhir.
Kepala BPBD Pacitan Windarto mengatakan dampak kerusakan akibat hujan dengan intensitas tinggi tersebar di banyak lokasi di tujuh kecamatan.
"Rekapitulasi dampak kerusakan terus dilakukan bersama jajaran TNI, kepolisian serta Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI). Ada ratusan hektare tanah dan sawah milik warga serta rumah penduduk yang ikut terdampak bencana karena erosi," kata Windarto di Pacitan, Jumat (26/1/2018).
Kendati tidak jatuh korban jiwa maupun luka, Windarto memastikan jajaran BPBD bekerja sama dengan seluruh elemen penanggulangan kebencanaan daerah terus melakukan langkah antisipasi bencana susulan.
Menurutnya, kegiatan pemantauan pendataan dengan melakukan validasi data tentang perkembangan situasi bencana alam harus dilakukan secara terus-menerus.
"Kami dari seluruh unsur TRC, BPBD, TNI, kepolisian dan seluruh unsur tagana telah melakukan langkah-langkah agar permasalahan bisa segera diatasi dengan memperbaiki drainase saluran air, membuat sistem pengelak aliran air di sungai dan sebagainya," kata dia.
Windarto menambahkan kondisi cuaca yang masih berpotensi turun hujan dengan curah/intensitas tinggi dikhawatirkan memicu debit air sungai-sungai utama meningkat.
"Kami imbau warga di daerah-daerah rawan bencana, terutama di sekitar bantaran sungai untuk selalu waspada dan kenali gejala perubahan alam yang terjadi," katanya.
Data resmi BPBD Pacitan, banjir dan longsor teridentifikasi menyebar di tujuh kecamatan daerah itu, yakni Kecamatan Pacitan, Kebonagung, Arjosari, Ngadirojo, Donorojo, Tulakan dan Nawangan.
Baca Juga: Waspada, Cuaca Buruk Hantui Banten, Jawa Tengah dan Yogyakarta
Kerusakan yang terjadi, khususnya dampak ke pemukiman/rumah penduduk untuk dimasukan dalam daftar data kerusakan rumah susulan, menambah data sebelumnya akibat bencana banjir longsor pada akhir Desember 2017 yang terjadi meluas dan berdampak masif. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
DPR Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji: Kejahatan Merampas Hak Umat Beribadah!
-
KPK Bantah Intervensi dari Istana Gegara Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
-
Skandal DPRD Gorontalo: "Rampok Uang Negara" dan Selingkuh, Anggota PDIP Ini Langsung Dipecat!
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor